Pemkab Bojonegoro Mulai Bagikan KTP Elektronik
Rabu, 9 Januari 2013 16:27 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, mulai membagikan 390.972 kartu tanda penduduk (KTP) elektronik yang sudah jadi di 17 kecamatan untuk diteruskan kepada pemiliknya, kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Machmuddin, Rabu.
Ia menjelaskan, sebanyak 390.972 KTP elektronik, yang dibagikan di 17 kecamatan, antara lain Kecamatan Kota, Kapas, Dander, juga kecamatan lainnya itu, tidak mencakup seluruh warga di masing-masing kecamatan.
"Di 17 kecamatan itu, masih ada warga yang KTP elektroniknya belum jadi, karena masih dalam proses," ujarnya.
Ia mencontohkan, di Kecamatan kota, dari jumlah penduduk 97.202 jiwa, dengan jumlah warga wajib KTP 68.402 jiwa, yang melakukan perekaman KTP elektronik 56.804 jiwa, namun yang sudah jadi dan diserahkan baru 38.971 KTP elektronik.
Menurut dia, pola pembagian KTP elektronik, yang sudah jadi kepada pemiliknya, dilakukan dengan membuat panggilan kepada yang bersangkutan yang dikeluarkan kecamatan.
"Pemilik wajib menyerahkan KTP lama, dalam pengambilan KTP elektronik," tandasnya.
Ia mengharapkan, KTP elektronik warga di daerahnya yang belum jadi, bisa secepatnya rampung dan diserahkan daerah, agar bisa segera disalurkan kepada warga.
"Kalau harapan kami semakin cepat jadi, semakin baik," ucapnya.
Sesuai data, dengan jumlah penduduk di daerah setempat 1.443.549 jiwa, yang wajib KTP sebanyak 1.042.531 jiwa.
Namun, lanjut dia, warga wajib KTP yang melakukan perekaman KTP elektronik baru 883.076 jiwa, sehingga yang masih belum melakukan perekaman sebanyak 141 ribu jiwa.
Warga yang belum melakukan perekaman, menurut dia, diketahui sebanyak 21.680 jiwa telah meninggal dunia, dan warga dengan identitas ganda sebanyak 17.486 jiwa.
"Warga yang identitasnya ganda dihapus salah satunya," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, warga yang wajib KTP sebanyak 76.417 jiwa berada di luar kota, termasuk yang bekerja di berbagai negara di luar negeri.
"Lainnya ada sekitar 20 ribu jiwa pindah tempat tanpa melapor dan ada sekitar 42 ribu yang tidak mempedulikan memiliki KTP," paparnya. (*)