Bojonegoro (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meminta pengelola obyek wisata untuk meningkatkan keamanan bagi para pengunjung khususnya pada masa libur akhir tahun 2024.
"Pengelola obyek wisata di Bojonegoro sudah diimbau meningkatkan keamanan bagi pengunjung saat Nataru, serta antisipasi musim hujan," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto, Kamis.
Budi mengatakan, Disbudpar Bojonegoro sudah mengirimkan surat himbauan nomor 556/4715/412.219/2024, kepada pengelola obyek wisata di Bojonegoro sebagai upaya persiapan menjelang libur akhir tahun.
"Pengelola melakukan upaya peningkatan keamanan dan keselamatan sektor wisata, dengan pemantauan dan pengawasan yang ketat di lokasi wisata," jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi, pengelola juga dihimbau mengaktifkan Closed Circuit Television (CCTV), memasang rambu atau tanda petunjuk rawan bahaya, titik kumpul di lokasi dan menyiagakan penjaga air yang terlatih (lifeguard) yang bersertifikat.
Pengelola obyek wisata juga diminta secara rutin memberikan informasi kepada masyarakat, pengunjung dan pelaku jasa wisata terkait aktivitas maupun barang bawaan yang dibawa wisatawan.
"Sekaligus mengajak mereka untuk ikut menjaga kawasan dari hal-hal yang tidak diinginkan," terang Budi.
Ditambahkan Budi, pengelola wisata juga harus mengantisipasi lonjakan pengunjung saat libur sekolah dan Nataru dengan melakukan pembatasan jumlah maupun pengaturan kendaraan wisatawan.
Mengingat saat ini curah hujan tinggi, sambung Budi, lokasi obyek wisata yang berpotensi terdampak bencana untuk melakukan koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diinginkan.
"Selalu waspada bencana dengan memantau informasi terkini dari BMKG, serta bersinergi dan koordinasi dengan TNI-Polri, termasuk BPBD dalam pengamanan dan mitigasi bencana," kata Budiyanto.