Surabaya (ANTARA) -
PT Avia Avian Tbk. (AVIA) telah berhasil menjalani proses asesmen Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin).
QA and Sustainability Manager PT Avia Avian Tbk. Eko Hajar Prakoeswo dalam keterangannya di Surabaya, Selasa mengatakan asesmen ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kesiapan industri Indonesia dalam bertransformasi menuju Industri 4.0, dengan memperhatikan berbagai aspek penting dalam operasional industri.
"INDI 4.0 merupakan indeks acuan yang digunakan oleh industri dan pemerintah untuk mengukur tingkat kesiapan industri dalam menghadapi revolusi industri 4.0," katanya.
Ia mengatakan, hasil dari pengukuran ini menjadi dasar untuk mengidentifikasi tantangan, merumuskan strategi, dan menentukan kebijakan yang dapat mendorong transformasi industri menuju era digital yang lebih maju.
"Asesmen INDI 4.0 melibatkan lima pilar utama yang diukur, yakni manajemen dan organisasi,
orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, operasi pabrik," katanya.
Ia mengatakan, proses asesmen INDI 4.0 dilakukan melalui dua tahapan utama untuk mengukur kesiapan industri yang pertama adalah self-assessment yang dilakukan dengan mengisi survei dalam jaringan oleh pihak industri.
"Selanjutnya, dilakukan pendampingan dan verifikasi lapangan yang dilaksanakan di pabrik operasional pusat PT. Avia Avian Tbk. yang terletak di Sidoarjo. Tahapan ini melibatkan PT. Sucofindo sebagai tenaga ahli yang ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian," katanya.
Ia mengatakan, hasilnya PT. Avia Avian Tbk berhasil masuk dalam kategori "matang" dalam kesiapan INDI 4.0. Perusahaan memiliki target untuk meningkatkan nilai hingga masuk kategori "sudah menerapkan".
"Melalui asesmen ini, kami berupaya untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan Perusahaan dalam menghadapi tantangan digitalisasi industri," katanya.
