Surabaya (ANTARA) - Drama musikal bertajuk “BAYANGAN: The Forgotten Legends” yang diproduksi The Wonderland of Indonesia (TWOI) menampilkan kisah legenda Nusantara yang terlupakan dalam sebuah pertunjukan yang digelar di Surabaya, Jawa Timur.
Director drama musikal Angeline Wong mengatakan pertunjukan tersebut merupakan show ketujuh sekaligus menjadi acara kelulusan peserta TWOI Musical Camp 2025.
“Pertunjukan ini adalah hasil pembelajaran intensif selama lima hari empat malam yang dikemas dalam sebuah karya musikal, sekaligus menjadi perayaan proses, disiplin, dan pertumbuhan para peserta,” kata Angeline dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Drama musikal “BAYANGAN: The Forgotten Legends” ditujukan bagi penonton anak-anak hingga remaja, dengan durasi pertunjukan sekitar satu jam, serta menekankan pesan tentang empati, keberanian, dan pemahaman terhadap sesama.
Ia menjelaskan, produksi drama musikal tersebut melibatkan sekitar 70 orang yang terdiri atas 12 aktor dari berbagai daerah di Indonesia, 24 penari, serta 36 orang tim pendukung yang meliputi usher, kru panggung, penata cahaya, dan tim artistik.
Selain itu, Angeline menyebutkan para aktor berasal dari Surabaya, Bandung, Riau, Sumatra, hingga Kalimantan, sehingga menunjukkan bahwa TWOI menjadi wadah pertemuan talenta muda dari berbagai wilayah di Tanah Air.
Angeline menuturkan, “BAYANGAN: The Forgotten Legends” mengisahkan dunia legenda Indonesia yang terlupakan dengan konsep dua dunia, yakni terang dan gelap, yang sarat pesan tentang sisi kemanusiaan.
Menurut Angeline, tujuan utama pementasan tersebut adalah menjadi ruang pengembangan bakat anak dan remaja di bidang seni pertunjukan, sekaligus mengangkat budaya dan legenda Indonesia dengan kemasan modern.
Sementara itu, pemeran tokoh Bawang Merah, Catalina Audrey Wisen, mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti drama musikal tersebut.
“Saya baru mengikuti drama musikal ini sekitar dua bulan terakhir dan mengikuti camp selama lima hari, yang sangat bermanfaat karena mengajarkan kemandirian dan keberanian berekspresi,” kata Catalina.
Ia menjelaskan, tantangan utama yang dirasakan selama persiapan adalah membangun kepercayaan diri saat tampil di atas panggung, meski sebelumnya telah memiliki pengalaman di dunia modeling dan pertunjukan.
Catalina yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, menuturkan bahwa karakter Bawang Merah dalam pementasan tersebut ditampilkan dari sudut pandang berbeda.
“Dalam cerita ini, kami ingin mengingat kembali tokoh yang dianggap jahat dan sering dilupakan, serta mengajak penonton agar tidak menilai seseorang hanya dari satu sisi cerita,” ujarnya.
Di sisi lain, pemeran Bawang Putih, Claire Elysia Njoto, mengatakan karakter yang ia perankan digambarkan sebagai sosok yang baik, lembut, namun memiliki masa lalu yang kelam.
“Bawang Putih tetap melihat Bawang Merah sebagai kakaknya dan bersedia memaafkannya, meskipun ada konflik dan penderitaan di masa lalu,” kata Claire.
"BAYANGAN: The Forgotten Legends" angkat legenda Nusantara
Minggu, 14 Desember 2025 18:56 WIB
Sejumlah pemeran drama musikal “BAYANGAN: The Forgotten Legends” saat pementasan di Surabaya, Jumat (14/12/2025). ANTARA/HO-TWOI
menjadi perayaan proses, disiplin, dan pertumbuhan para peserta
