Surabaya (ANTARA) - Autism Awareness Indonesia (AAI) DPD Jawa Timur menggelar pertunjukan seni dengan penampil dari 150 siswa penyandang disabilitas untuk memperingati Hari Autism International di Kota Surabaya, Jumat.
"Kegiatan ini selain menjadi pembelajaran bagi siswa untuk memupuk rasa percaya diri. Juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa anak disabilitas juga bisa mandiri dan percaya diri akan bakat yang dimiliki," kata Ketua AAI DPD Jatim Vivin Komalia.
Dalam acara tersebut siswa disabilitas menampilkan pertunjukan drama musikal, pantomim, peragaan busana, dan tari. Vivin mengatakan untuk bisa menampilkan maksimal, para siswa juga berlatih sebelum pementasan dimulai.
"Mereka berlatih sebelumnya untuk tampil dipanggung yang ditonton masyarakat luas. Ini juga untuk melatih kepercayaan diri sehingga tumbuh rasa mandiri," ujarnya.
Salah satu orang tua siswa disabilitas, Siti Hanifah, mengaku terharu atas kesempatan yang terus diberikan untuk putranya dan anak disabilitas lainnya untuk melatih kepercayaan diri anak-anak istimewa ini.
Dalam panggung drama musikal tersebut, Raditya Maulana Misbah berkesempatan untuk menyanyi. Hanifah mengaku sangat senang dan antusias atas kegiatan yang digelar AAI ini.
"Dengan adanya ini saya ingin menunjukkan ke dunia bahwa anak disabilitas bisa menunjukkan bakat. Bisa lebih percaya diri," katanya.
Sekretaris Dinas Sosial Jatim Sukardi menyebut pihaknya memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki siswa disabilitas.
"Dinsos Jatim memiliki tujuh UPT yang menangani ada tuna daksa, tuna grahita, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara dan mental. Banyak kegiatan yang diberikan komunitas kami sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan yang dibutuhkan mereka," kata dia.
Misalnya saja, sebut dia tuna netra diberikan keterampilan untuk pijat. Kemudian tuna daksa diberi keterampilan servis ponsel dan pembuatan kaki. Selanjutnya tuna rungu dan tuna wicara dibekali keterampilan bordir dan jahit.