Surabaya (ANTARA) - Klinik fertilitas Morula IVF Surabaya kembali meraih akreditasi Reproductive Technology Accreditation Committee (RTAC) di usianya yang ke-13 tahun sehingga menegaskan komitmen bertaraf global.
Dokter Morula IVF Benediktus Arifin di Surabaya, Jawa Timur, Minggu mengatakan, akreditasi RTAC merupakan sertifikasi internasional untuk memastikan mutu layanan, keselamatan pasien, serta konsistensi penerapan teknologi reproduksi berbantu.
"Keberhasilan meraih RTAC menjadi bukti komitmen Morula IVF Surabaya dalam menjaga kualitas layanan IVF," katanya di sela acara bertajuk 13 Anniversary Years of Miracle 'Where Hope Always Sparkles'.
Kepala Dokter Obgyn dan Kepala TRB Morula IVF Surabaya Jimmy Yanuar Annas pada kesempatan yang sama mengatakan sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan 13 tahun pihaknya mengundang 13 pasien yang telah berhasil memperoleh buah hati melalui program IVF.
"Kehadiran mereka menjadi simbol dari berbagai keajaiban kelahiran yang terwujud selama lebih dari satu dekade Morula IVF Surabaya mendampingi perjalanan fertilitas pasangan," katanya.
Ia mengatakan, faktor yang paling sering ditemukan masalah fertilitas dari pria adalah kualitas sperma dan juga pola hubungan suami istri. Sementara dari pihak perempuan, gangguan pada indung telur dan saluran tuba menjadi penyebab terbanyak.
"Pada kasus gangguan saluran telur, biasanya memang diperlukan penanganan khusus, salah satunya melalui program bayi tabung atau IVF," ujarnya.
Di sisi lain, Head Division of Morula IVF Surabaya Arik Lisarja menyampaikan bahwa rendahnya akses informasi masih menjadi alasan utama bayi tabung kerap dianggap sebagai pilihan terakhir..
"Dua tahun terakhir kami fokus membuka akses informasi seluas-luasnya. Dalam satu tahun ini saja, kami sudah memberikan empat program free IVF, termasuk hari ini," katanya.
Selain itu, Morula IVF Surabaya juga rutin menyediakan layanan konsultasi dan USG gratis bagi masyarakat, dengan rata-rata 30 hingga 50 pasangan setiap bulan. Layanan ini ditujukan bagi pasangan yang telah menikah satu hingga dua tahun namun belum mendapatkan keturunan.
