Pamekasan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggencarkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan pengasapan ke sejumlah desa dan kelurahan guna menekan penyebaran/sebaran demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu.
"Selain PSN, program lain yang juga kami galakkan adalah penyuluhan dan sosialisasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat," kata Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin di Pamekasan, Rabu.
PSN dan PHBS ini dinilai penting dilakukan, karena kasus DBD akhir-akhir ini terus meningkatkan.
Saifudin menjelaskan warga Pamekasan yang terdata positif terserang DBD sebanyak 783 orang, dengan jumlah penderita meninggal dunia mencapai delapan orang. "Data ini merupakan data dari Januari hingga November 2024," katanya.
Baca juga: Pemkab Pamekasan usulkan 131.371 petani terima pupuk bersubsidi
Karena itu, sambung dia, upaya untuk menekan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti harus diintensifkan.
Dinkes Pamekasan juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan tokoh masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi aktif warga dalam mencegah penyebaran penyakit.
Menurut Saifudin, peningkatan kasus DBD di Pamekasan karena beberapa faktor, di antaranya perubahan iklim, tingginya curah hujan yang menyebabkan genangan air, dan kurang optimalnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Perubahan cuaca yang tidak menentu dan tidak diimbangi dengan pola hidup sehat di kalangan masyarakat, menjadi pemicu penyebaran penyakit DBD. "Karena itu, kami meminta agar masyarakat rutin melakukan gerakan 3M Plus," katanya.
Baca juga: Pemkab Pamekasan-Bank Jatim bantu sarana pelaku UMKM
Ia menjelaskan yang dimaksud dengan 3M Plus adalah menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala demam tinggi mendadak, nyeri otot, atau bintik merah pada kulit.
Sementara itu, dibandingkan tahun 2023, kasus DBD yang melanda Pamekasan tahun ini lebih banyak. Pada 2023, warga Pamekasan yang terserang DBD sebanyak 390 orang, dengan jumlah pasien meninggal dunia 6 orang.
"Jadi, ada peningkatan dua kasus dari penderita yang meninggal dunia, memang ada lonjakan jumlah penderita yang tidak sedikit, yakni dari 390 orang pada 2023 menjadi 783 orang pada 2024," katanya.
Dinkes Pamekasan gencarkan PSN untuk tekan sebaran DBD
Kamis, 5 Desember 2024 10:40 WIB
Jadi, ada peningkatan dua kasus dari penderita yang meninggal dunia, memang ada lonjakan jumlah penderita yang tidak sedikit, yakni dari 390 orang pada 2023 menjadi 783 orang pada 2024