Harga Komoditas di Bojonegoro Tidak Turun Kembali
Selasa, 3 April 2012 13:32 WIB
Bojonegoro - Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Jatim, harga 10 komoditas di daerah setempat yang naik mencapai kisaran 5- 30 persen tidak beranjak turun kembali kendati bahan bakar minyak (BBM) batal naik.
"Pemantauan kami ada 10 komoditas yang mengalami kenaikan dan ada dua komoditas yang harganya turun," kata Kepala Disperindag Bojonegoro, Bambang Suharno, Selasa.
Namun demikian, lanjutnya, setelah BBM batal naik, sebanyak 10 komoditas tersebut harganya tetap, tidak beranjak turun.
Komoditas tersebut adalah beras Jawa, daging ayam kampung, garam halus, cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kacang hijau, ketela pohon dan mentega blue band.
Ia menyebutkan, besarnya kenaikan harga 10 komoditas itu bervariasi mulai Rp100, hingga Rp7.000 tergantung jenisnya.
"Perhitungan kami, sepanjang pasokan 10 komoditas tersebut meningkat, harganya akan turun, tapi kalau pasokannya berkurang, harga sulit untuk turun," katanya memperkirakan.
Mengenai kenaikan 10 komoditas itu, ia menyatakan, tidak bisa berbuat banyak, kecuali hanya menggelar pasar murah yang dijadwalkan dilakukan di tiga lokasi di Bojonegoro. Kegiatan itu merupakan program Pemprov Jatim.
Mengenai kenaikan harga cabai, menurut seorang pedagang cabai merah di Pasar Besar Bojonegoro, Warsini, penyebabnya karena jumlah pasokan dari daerah penghasil ke pasar setempat berkurang sejak beberapa pekan terakhir.
"Naiknya harga cabai, tidak ada hubungannya dengan harga BBM jadi naik atau tidak. Yang jelas, tanaman cabai di daerah penghasil banyak yang terkena penyakit, sehingga produksinya berkurang," katanya mengungkapkan.
Sementara ini, harga cabai rawit merah naik menjadi Rp30.000 per kilogram yang semula Rp23.000 per kilogram, cabai merah besar Rp18.000 per kilogram dari semula Rp16.000 per kilogram.
Sedangkan beras Jawa, naik menjadi Rp9.500 per kilogram dari semula Rp9.000 per kilogram, dan daging ayam kampung naik menjadi Rp40.000 per kilogram, yang semula Rp38.000 per kilogram.
Komoditas yang mengalami kenaikan lainnya yaitu garam halus naik Rp700 per 250 gram, dari Rp600 per 250 gram, bawang merah Rp8.500 per kilogram, yang semula Rp8.000 per kilogram, bawang putih Rp7.000 per kilogram, yang semula Rp6.000 per kilogram.
Sementara harga komoditas kacang hijau naik menjadi Rp8.500 per kilogram, yang semula Rp8.000 per kilogram, ketela pohon Rp3.000 per kilogram, yang semula Rp2.500 per kilogram dan mentega blue band naik menjadi Rp5.000 per 200 gram, yang sebelumnya Rp4.500 per 200 gram.
Hasil pemantauan Disperindag, dua komoditas yang harganya turun yaitu, telur ayam broiler turun menjadi Rp14.000 per kilogram yang semula Rp15.000 per kilogram. Untuk harga cabai keriting turun menjadi Rp14.000 per kilogram, yang sebelumnya Rp15.000 per kilogram. (*)