Situbondo (ANTARA) - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Pertahanan Australia (Australian Defense Force/ADF) mengadakan latihan bersama evakuasi warga sipil dalam rangkaian puncak Latihan Gabungan Bersama "Keris Woomera 2024" di Pantai Banongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 3 Marinir Letnan Kolonel (Mar) Adid Kurniawan Wicaksono mengatakan latihan non-combatant evacuation operations (NEO) joint exercise ini bertujuan untuk memahami prosedur operasi evakuasi dalam rangka membantu proses pengungsian yang dimiliki kedua negara.
"Selain itu mendapatkan prosedur yang sama jika kegiatan ini dilaksanakan bersama di masa yang akan datang," katanya dalam keterangannya di Situbondo.
Menurut Letkol (Mar) Adid Kurniawan, latihan bersama operasi evakuasi warga sipil ini menjadi sangat kompleks karena dilaksanakan oleh kedua Angkatan Bersenjata yang memiliki doktrin, teknik dan prosedur yang berbeda dalam operasi.
"Dalam skenario latihan, disimulasikan para pasukan gabungan ini diterjunkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia dan Australia di suatu negara yang sedang terjadi konflik sosial," ujarnya.
Adapun tahapan latihan bersama operasi evakuasi warga sipil, di antaranya tahap insersi, tahap evakuasi, dan tahap ekstraksi.
Pada tahap insersi, pasukan gabungan masuk ke suatu daerah yang sudah ditentukan dan mendirikan pusat penanganan evakuasi, setelah siap, pelaksanaan tahap evakuasi dimulai dengan menerima pengungsi, pemeriksaan, pemilihan dan administrasi.
Pada tahap ekstraksi, pengungsi yang sudah ditentukan akan dipandu menuju sarana angkut yang disiapkan untuk kembali ke negara asal.
TNI dan ADF adakan latihan evakuasi warga sipil di Situbondo
Jumat, 15 November 2024 21:35 WIB