Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur melakukan profiling kompetensi untuk kepala cabang dinas sebagai upaya untuk mendorong mereka meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
"Adanya profiling kompetensi ini sebagai dasar untuk melihat potensi dari 23 kepala cabang dinas pendidikan wilayah," kata Kepala Disdik Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, Selasa.
Di samping itu juga mencari potensi-potensi aparatur sipil negara (ASN) yang kapabel untuk dapat memimpin di wilayah cabang dinas yang sangat kompleks permasalahannya.
Persoalan kompleks yang sering dihadapi kepala cabang dinas (kacabdin) di wilayah, lanjut pria yang juga Pj Wali Kota Batu tersebut, adalah terkait koordinasi di wilayahnya baik dengan kepala sekolah, pemerintah daerah maupun instansi vertikal lainnya.
Namun yang terpenting, tambah Aries, adalah bagaimana kacabdin memiliki visi dan inovasi serta kreatifitas di dalam kepemimpinannya.
Dia mengatakan hal tersebut perlu dimiliki setiap kacabdin agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan lebih baik lagi.
"Yang tak kalah penting program-program sekolah dan kurikulum pendidikan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku termasuk bagaimana menggerakkan guru agar lebih kreatif dalam mewujudkan kurikulum merdeka belajar," ujar Aries.
Sementara itu, secara teknis Aries menjelaskan profiling kompetensi ini dilaksanakan melalui mekanisme evaluasi yang objektif dan berbasis data untuk menilai kinerja kepala cabang untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai kemampuan dan kontribusi selama menjalankan tugas.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Jatim Ety Prawesti menambahkan dalam profiling kompetensi ini, pihaknya menggunakan berbagai metode evaluasi yang objektif dan terpercaya.
"Tim penilai telah disiapkan untuk menjalankan tugas dengan integritas penuh dan profesional, sehingga hasil evaluasi ini benar-benar mencerminkan kondisi yang sebenarnya," tuturnya.