Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggencarkan pemeriksa hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah, di Pasuruan, Kamis, mengatakan pemeriksaan yang dilakukan menyasar hewan-hewan kurban yang dijual di pinggir jalan, pasar hewan, hingga lapak dadakan yang dibuat oleh masyarakat.
"Para petugas berkeliling ke sejumlah lapak penjualan hewan kurban, baik sapi maupun kambing," katanya.
Ia mengatakan, selama pemeriksaan petugas mengecek kondisi kesehatan satu persatu hewan kurban sesuai dengan kelayakan yang sudah ditentukan.
Ia menjelaskan, tujuan pemeriksaan tersebut yaitu untuk memberikan jaminan kepada masyarakat yang akan membeli dan menyembelih hewan kurban serta untuk mewaspadai Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Yang kami lakukan saat ini adalah pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih atau antemortem di lapak penjualan hewan kurban. Kami ingin memastikan bahwasanya PHMS harus tetap diwaspadai menjelang Hari Raya Idul Adha," katanya.
Dikatakan Alfiah, pemeriksaan hewan kurban sudah dilakukan sejak awal pekan ini, di antaranya di wilayah Kecamatan Grati, Gondangwetan, Gempol, Beji, Pandaan dan Bangil.
Ia mengatakan, jumlah petugas pun mencapai 100 orang untuk memeriksa hewan kurban, baik antemortem maupun post mortem saat Hari Raya Idul Adha.
"Kalau total ada 100 petugas mulai pemeriksaan antemortem dan post mortem pas hari H-nya," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, petugas menyatakan semua hewan kurban dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan. Meski begitu, petugas masih menemukan adanya hewan kurban yang sakit mata dan sakit kulit yang seketika langsung diobati.
"Untuk kambing yang sakit mata kami oleskan salep mata, dan untuk yang kulit juga sudah kami obati. Secara keseluruhan semuanya sehat dan layak dikurbankan," tuturnya.