Surabaya (ANTARA) - Pengusaha jasa reparasi tas meraih keuntungan berlipat selama musim keberangkatan jamaah calon haji, dengan membuka layanan pergantian tali tas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Salah seorang pelaku usaha reparasi tas asal Surabaya, Ahmat Faizal, mengaku mendapat omset hingga Rp15 juta per hari dari usaha tersebut, dibanding hari biasa yang hanya mendapat Rp5 juta hingga Rp7 juta.
"Tidak menentu, tapi rata-rata bisa dari Rp10 juta hingga Rp15 juta per hari, tergantung dari jamaah calon haji yang datang di asrama haji ini," kata Faizal saat ditemui ANTARA di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin.
Adapun harga yang ditawarkan cukup beragam, yakni untuk tali tas pundak seharga Rp30 ribu, tali tas pinggang Rp30 ribu dan kantong minum seharga Rp15 ribu.
Namun, kata dia, jika jamaah calon haji langsung mereparasi ketiganya akan mendapat harga diskon sebesar Rp70 ribu.
Ia menjelaskan, usaha tersebut telah digeluti sejak 2016 dan masih berjalan hingga saat ini, untuk membantu jamaah calon haji agar tas kecil yang berisi dokumen penting seperti paspor serta barang berharga lainnya tidak hilang akibat tali tasnya putus.
"Mereka di Tanah Suci itu kan berhari-hari terus juga terkadang desak-desakan, takutnya putus dan hilang, jadi dari inisiatif itu saya membuka jasa ini," ujarnya.
Ia mengaku, dalam sehari bisa memproduksi tali tas untuk mereparasi tas jamaah calon haji hingga mencapai 1.000 unit.
Hal tersebut bisa dilakukannya, karena cukup memotong tali yang sudah dibeli secara meteran panjang dan tinggal di sablon dengan tulisan "Jamaah Haji Indonesia-Jatim".
Dalam operasional harian, ia dibantu 14 orang yang bertugas khusus memasang tali dan menangani reparasi tas jamaah calon haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
"Kami siapkan 14 orang setiap hari di asrama haji ini, supaya pelayanan cepat dan jamaah bisa langsung pakai, karena cuma sehari saja mereka di sini," ujarnya.