Lumajang (ANTARA) - Pembukaan jalan baru yakni Jalan Lintas Sumber yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Lumajang meningkatkan kegiatan ekonomi antardesa termasuk sektor pariwisata.
"Penyelesaian Jalan Lintas Sumber (JLS) yang menghubungkan dua desa di wilayah Dusun Krajan Timur Desa Tempeh Tengah dan Dusun Krajan Barat Desa Sumberjati segera tuntas dalam waktu dekat," kata Kepala Desa Tempeh Tengah M. Mansyursah dalam keterangannya di Lumajang, Minggu.
Menurutnya, JLS itu menjadi akses penting bagi warga, mempermudah mobilitas, dan membuka peluang baru di bidang ekonomi karena lokasinya yang strategis di jalan tersebut.
"JLS melintasi sumber mata air, wisata air, serta rumah atau sumur Habib Sholeh Tanggul sebagai wisata religi, akan meningkatkan daya tarik wilayah ini bagi wisatawan dan pelaku usaha," tuturnya.
Ia optimistis bahwa proyek Jalan Lintas Sumber itu dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan mendongkrak sektor wisata.
Sementara itu, Kepala Dusun Krajan Timur, Faisol Bahri mengatakan bahwa dirinya juga menyoroti potensi sumber daya alam yang dimiliki wilayahnya, salah satunya potensi pariwisata yang berdampak bagi perekonomian lokal.
"Destinasi wisata air dan religi di Krajan Timur memiliki potensi besar untuk dikembangkan sehingga dengan terwujudnya JLS maka minat wisatawan dari daerah lain akan meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM dan sektor pariwisata," katanya.
Ia mengatakan proyek JLS tersebut tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga berfungsi sebagai pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan Desa Tempeh Tengah.
Dengan kemudahan akses yang baru, lanjut dia, masyarakat diharapkan dapat menikmati peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik.
"Untuk itu, semangat untuk merawat dan memanfaatkan infrastruktur itu dengan baik menjadi komitmen bersama masyarakat demi masa depan yang lebih cerah," ujarnya.
Pembukaan jalan baru di Lumajang tingkatkan ekonomi antardesa
Minggu, 9 Juni 2024 17:03 WIB
Destinasi wisata air dan religi di Krajan Timur memiliki potensi besar untuk dikembangkan