Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengenalkan potensi wisata di kota ini, pada peserta "Urban Touring Scooter" yang diikuti peserta dari berbagai kota di Indonesia dalam "Kediri Scooter Festival (KSF) ke-8 tahun 2025".
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan kegiatan KSF ini sangat positif untuk mengenalkan potensi daerah, apalagi yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya melihat kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Kota Kediri. Ini sejalan dengan visi misi Kota Kediri yakni D'Cito - Kediri City Tourism," katanya di Kediri, Sabtu.
Dirinya berharap dengan ini potensi Kota Kediri bisa lebih dikenal. dirinya pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh scooterist dari berbagai daerah yang turut memeriahkan kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan "Urban Touring Scooter" tersebut, Wali Kota juga ikut keliling naik scooter ke berbagai tempat di Kota Kediri.
Perjalanan dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Kediri, melewati Jalan Dhoho, kemudian berhenti di sentra oleh-oleh Khas Kota Kediri di Jalan Yos Sudarso. Di lokasi ini, Wali Kota Kediri bersama rombongan melihat secara langsung proses pembuatan tahu kuning atau tahu takwa, yang dikenal sebagai salah satu ikon kuliner Kota Kediri.
Selain itu, juga turut mengenalkan berbagai produk khas Kota Kediri seperti stik tahu, getuk pisang dan produk lainnya.
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan menuju Gua Selomangleng Kediri. Di tempat wisata sejarah ini, para peserta touring diajak mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan wisata Kota Kediri.
Rombongan kemudian berlanjut mengunjungi Soto Bok Ijo untuk menikmati kuliner legendaris khas Kota Kediri, serta singgah di Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, untuk memperkenalkan wastra unggulan Kota Kediri, sekaligus mengenalkan keunikan pembuatan kain tenun yang masih manual dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Rombongan kemudian ke GOR Jayabaya Kota Kediri, yang menjadi venue utama Kediri Scooter Festival 2025. Di sini rombongan melihat berbagai kegiatan yang menjadi rangkaian acara di KSF ke-8 ini, seperti Scooter Contest, Scooter Dyno Test, UMKM Mapan, serta Scooter Funcross.
"Saya bersama scooterist sudah berkeliling ke beberapa tempat yang menjadi potensi Kota Kediri. Mulai dari produksi tahu, tenun ikat, wisata Gua Selomangleng, hingga kuliner Soto Bok Ijo. Harapannya, teman-teman komunitas Vespa yang datang tidak bosan dan ingin kembali berkunjung ke Kota Kediri,” ujarnya.
Dirinya juga ingin agar kegiatan semacam ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan jangkauan yang semakin luas.
"Kalau kegiatan KSF ke-8 adalah acara nasional, tahun berikutnya, harapannya bisa menjadi acara skala internasional. Walaupun acara ini skalanya masih nasional, tapi scooterist yang hadir ada juga yang dari Thailand, Malaysia dan negara lainnya," ujar dia.
Wali Kota juga merasa kagum melihat kreativitas para scooterist dalam memodifikasi motor vespanya. Pada umumnya, motor Vespa dapat ditumpangi oleh dua orang saja. Namun dari kreativitas para pecinta Vespa, kendaraan tersebut bisa dinaiki lebih dari tiga orang.
"Saya juga berpesan kepada semua yang hadir untuk tetap menjaga kesehatan, keselamatan, serta jangan bosan datang ke Kota Kediri untuk menikmati kuliner dan keunikan kotanya,” kata Mbak Wali, sapaan akrabnya.
