Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memanfaatkan momentum halalbihalal Lebaran bersama kaum disabilitas pada hari pertama masuk kerja di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/4).
"Ini adalah kegiatan yang memang sudah lama kami rencanakan. Di momen Lebaran, kami ingin sekali berbagi kebahagiaan bersama teman-teman difabel," katanya.
Bupati Ipuk memanfaatkan momen tersebut untuk memotivasi mereka (kaum disabilitas). Karena ia meyakini setiap individu dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan, dan begitu pula dengan difabel.
Di balik keterbatasan yang dimiliki, pasti ada potensi yang bisa digali dan dikembangkan lebih lanjut
"Teman-teman harus percaya diri. Untuk menjadi yang terbaik tidak harus menunggu sempurna. Tetap semangat, asah terus kemampuan dan keahlian kalian sehingga bisa berkembang sesuai dengan potensi yang kalian miliki,," ujar Ipuk.
Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Banyuwangi berkomitmen kuat memberikan hak-hak difabel.
Ia juga meminta agar seluruh OPD terkait dapat bersinergi memberikan dukungan dalam pemenuhan hak-hak dasar bagi mereka, mulai hak pendidikan, kesehatan, hak sipil hingga dukungan sosial.
Ipuk juga menyebut saat ini pemkab telah menggulirkan berbagai program pro-difabel, seperti bidang pendidikan pemkab menggulirkan program Agage Pintar yang mewajibkan sekolah menerima pendaftaran anak berkebutuhan khusus (ABK) hingga beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi siswa difabel yang berprestasi.
Banyuwangi juga rutin menggelar Festival Kita Bisa sebagai ruang bagi para difabel untuk mengekspresikan diri serta menampilkan bakat minat mereka.
Untuk pemenuhan hak sipil, pemkab menggulirkan program Go on Document (Godoc) dari rumah ke rumah untuk memberikan kemudahan kepada para difabel dalam proses pembuatan dokumen kependudukan. Ruang-ruang publik dan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi juga telah dibangun dengan konsep ramah difabel.
"Tak hanya itu sejak beberapa tahun terakhir kami juga membuka jalur khusus difabel dalam rekrutmen ASN di Banyuwangi. Bahkan, perusahaan swasta juga kami dorong untuk membuka lowongan kerja untuk mereka. Ini sebagai bentuk dukungan pemkab kepada para difabel," ujarnya.
Dalam momen tersebut, Ipuk juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah penyandang disabilitas, di antaranya kursi roda, kruk, walker, tongkat, alat bantu dengar, serta tangan dan kaki palsu.(*)