Ponorogo (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mulai melakukan penyerapan gabah petani seiring dimulainya masa panen yang telah berlangsung sejak akhir Februari 2024.
"Ya, ini sesuai instruksi dari pusat kami sudah lakukan penyerapan sejak akhir bulan Februari," kata Kepala Cabang Bulog Ponorogo Aan Sugiarto di Ponorogo, Senin.
Untuk mengoptimalkan serapan gabah petani, bulog menggandeng sentra penggilingan padi yang ada di pelosok desa/kecamatan.
Salah satu serapan gabah yakni di Kabupaten Magetan, dimana pihaknya bekerja sama dengan sentra penggilingan padi yang berada wilayah tersebut, setiap harinya Bulog Ponorogo menyerap 120 ton GKP (gabah kering panen).
"Bulog melakukan penyerapan melalui sentra penggilingan padi yang ada di Kabupaten Magetan," kata Aan.
Dijelaskan, alam penyerapan tersebut pihaknya menggunakan sistem komersial.
Artinya, penyerapan gabah mengikuti harga yang saat ini ada di pasaran. Aan menyebut bahwa pihaknya saat ini membeli gabah GKP dengan harga Rp7 ribu per kilogram.
"Pakai mekanisme komersial, jadi kita beli dengan harga yang ada di pasaran. Saat ini belinya di harga Rp7 ribu per kilogram," katanya.
Aan menambahkan, jika penyerapan gabah tersebut sebagai langkah Bulog untuk mengisi stok beras di gudang, sehingga ketika suatu saat dibutuhkan pihaknya sudah memiliki stok yang cukup.
Pun, pasokan yang masuk gudang Bulog Ponorogo bisa dari mana saja.
"Bisa dari mana saja, bisa dari Ngawi, Magetan, Ponorogo ataupun Madiun. Di Kabupaten Magetan. Mana yang ada bisa kita serap," katanya.
Bulog Ponorogo intensifkan serapan gabah petani
Senin, 25 Maret 2024 20:35 WIB