Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Perum Bulog Ponorogo, Jawa Timur tetap optimistis pihaknya tetap mampu melampaui target penyerapan gabah meski sejumlah lahan terdampak serangan hama wereng.
Kepala Bulog Ponorogo Budiwan Susanto, Senin menyebut, hingga pertengahan Juli ini saja total serapan gabah di wilayah kerjanya mencapai hampir 66 ribu ton, melebihi target 65 ribu ton.
"Capaian ini mencerminkan kuatnya sinergi antara Bulog dan petani," kata Budiwan.
Dijelaskan, dari tiga kabupaten wilayah kerja (Ponorogo, Magetan, dan Pacitan) kontribusi terbesar berasal dari Kabupaten Ponorogo dengan realisasi mencapau 56 ribu ton atau 6 ribu ton lebih tinggi dari target yang dipatok 50 ribu ton.
"Serapan tetap lancar. Ini berkat semangat petani dan dukungan semua pihak," ujarnya.
Budiwan menegaskan, Bulog tetap melanjutkan penyerapan gabah meski target telah tercapai, sebagai langkah penguatan cadangan pangan nasional.
“Hingga kini belum ada instruksi penghentian. Selama ada panen, kami tetap serap,” tegasnya.
Bulog juga mempertahankan harga beli gabah petani di angka Rp6.500 per kilogram.
Sementara di pasaran, harga gabah saat ini berkisar antara Rp6.500 hingga Rp7 ribu per kilogram.
Ia berharap, penanganan wereng di lapangan segera optimal agar tidak berdampak pada musim panen berikutnya.
Menurutnya, peran petani sangat vital dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
