Trenggalek (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meluncurkan aplikasi sistem pengembangan kompetensi aparatur atau SIPKA, sebuah model aplikasi digital yang dirancang untuk memberikan pelayanan optimal dalam upaya pengembangan kompetensi bagi aparatur sipil negara (ASN).
"Dalam upaya meningkatkan adopsi kompetensi seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek, SIPKA dirancang untuk memberikan kemudahan kepada semua ASN. Mulai dari pimpinan perangkat daerah hingga staf di tingkat bawah," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai meluncurkan aplikasi itu di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, aplikasi ini memungkinkan setiap ASN menyusun rencana pengembangan yang terarah sesuai dengan kebutuhan masing-masing organisasi perangkat daerah, sehingga target pengembangan dapat terpenuhi efektif.
Apalagi dengan aplikasi ini, memungkinkan ASN menjalani pembelajaran tanpa harus meninggalkan tempat tinggal mereka.
Sebab, dengan gebrakan inovasi itu pelatihan 20 jam yang diprasyaratkan dapat diakses melalui ponsel maupun perangkat lainnya sehingga memudahkan ASN untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah masing-masing.
Hal itu merujuk amanah undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN mewajibkan setiap ASN melakukan pengembangan minimal 20 jam pelatihan per tahun.
"Semoga SIPKA dapat dimanfaatkan dengan baik dan hasilnya kompetensi ASN kita dapat meningkat," katanya.