Dinkes Madiun Temukan 40 Kasus Baru HIV/Aids
Rabu, 30 November 2011 15:57 WIB
Madiun - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menemukan sebanyak 40 kasus baru penderita HIV/Aids di wilayah setempat dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2011.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Upaya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, Rabu, mengakatan, jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari temuan kasus serupa pada tahun 2010 yang tercatat mencapai 28 kasus.
"Sedangkan temuan kasus HIV/Aids di Kabupaten Madiun pada tahun 2009, tercatat hanya belasan penderita saja," ujar Soelistyo saat dihubungi.
Menurut dia, secara umum jumlah penderita penyakit HIV/Aids di Kabupaten Madiun terus menunjukkan tren meningkat. Selain meningkat, telah terjadi pergeseran faktor penyebab penularan penyakit ini, yakni dari para perisko tinggi ke kalangan yang tidak termasuk perisiko tinggi.
"Jika biasanya penyebaran HIV/Aids berada di kalangan perisiko tinggi seperti PSK dan pengguna narkoba melalui jarum suntik, namun saat ini telah menjangkiti para ibu rumah tangga yang termasuk tidak perisiko tinggi. Bahkan untuk temuan tahun ini di antaranya adalah anak berumur balita," terang dia.
Seperti halnya yang terjadi pada temuan baru tahun ini, dari 40 penderita baru tersebut, sebanyak 28 persennya adalah ibu rumah tangga biasa, 15 persen yang berasal dari kelompok PSK, dan sisanya disebabkan oleh faktor lain.
"Pergeseran penyebab penularan ini tidak terjadi di Kabupaten Madiun saja, namun telah menjadi tren nasional. Para ibu rumah tangga ini kebanyakan tertular dari suaminya," kata Soelis.
Sedangkan menurunnya penyebaran HIV/Aids di kalangan PSK, dipengaruhi oleh program kondomisasi yang dilakukan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dan Dinkes setempat.
"Program ini tergolong berhasil untuk menekan penyebaran HIV/Aids. Para PSK telah sadar tentang pentingnya menggunakan kondom guna menekan penularan penyakit tersebut di kalangannya sendiri," ujar Soelis yang juga menjabat sebagai pengurus KPA Kabupaten Madiun, ini.
Saat ini pihaknya dan KPA terus melakukan sosialisasi dan pendampingan ke masyarakat baik umum maupun perisiko tinggi bahwa penyakit HIV/Aids telah menjadi ancaman dan hingga kini belum ditemukan obatnya. Karena itu, masyarakat diimbau agar waspada terhadap perilaku yang berisiko tertularnya HIV/Aids.
Sementara jumlah kasus HIV/Aids secara global di Kabupaten Madiun sejak ditemukan tahun 2002 hingga saat ini telah mencapai lebih dari 103 kasus. Kasus ini menyebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. (*)