Badung (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar berkunjung ke Diskominfotik Kabupaten Badung, Bali, untuk membahas pengelolaan sistem digital hingga keterbukaan informasi.
Kepala Diskominfotik Kota Blitar, Mujianto mengatakan, dalam kunjungan itu dirinya juga mengajak perwakilan wartawan dari sejumlah media.
"Kami sengaja memilih Kabupaten Badung, karena menjadi salah satu wilayah yang memiliki pengelolaan sistem digital cukup bagus," ujarnya di Badung, Bali, Senin.
Dalam kunjungan itu, Mujianto meminta sejumlah kiat khusus Kabupaten Badung dalam meningkatkan nilai SPBE, Indeks Keamanan Informasi (KAMI) dan kemitraan bersama insan media, karena hal itu penting dalam mendukung pelaksanaan program dan branding daerah.
"Rekan-rekan dari bidang banyak menanyakan hal yang berkaitan dengan tupoksi Diskominfotik. Termasuk soal kemitraan bersama wartawan, itu penting sekali," katanya, menjelaskan.
Mujianto mengaku akan segera meminta jajarannya untuk melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) apa yang sudah dilaksanakan Kabupaten Badung. Meski pagu anggarannya terpaut jauh.
"Yang kami catat dari sisi anggaran. Setidaknya walaupun anggaran jauh, tapi ruh pelaksanaan program akan kita contoh dan kembangkan di Kota Blitar," katanya.
Kepala Diskominfotik Kabupaten Badung, Jaya Saputra menyambut baik kedatangan Diskominfotik Kota Blitar, dan sangat positif.
"Sebagai sejawat, sharing ilmu sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan tupoksi yang telah dijalankan," katanya.
Diskominfotik memegang peran penting dalam mensupport jalannya Pemerintahan. Mulai dari penyediaan jaringan, aplikasi, website hingga keamanan informasi. Oleh karena itu, Jaya menyebut komitmen dari jajaran Diskominfotik harus dibangun dengan kuat.
"Kunjungan ini menjadi sangat positif, karena kita bisa sharing. Sehingga apa yang dijalankan disini bisa lebih lengkap ketika ada masukan dari Kota Blitar. Karena secara geografis, tipologi dan budaya berbeda," katanya.(*)