Surabaya (ANTARA) - Satya Wacana Salatiga meraih kemenangan atas tuan rumah Pacific Caesar Surabaya dengan skor akhir 88-84 dalam laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, meski sempat tertinggal di dua kuarter awal di Gor Pacific Caesar Surabaya, Rabu malam.
Dari hasil pertandingan tersebut, Pacific masih menempati peringkat ke-10 dengan 22 poin dan hanya mencatat empat kemenangan dari 18 laga.
Sementara Satya Wacana berada satu tingkat di bawah Pacific dengan mencatat empat kali kemenangan dengan 21 poin, namun baru melakoni 17 pertandingan.
Jalannya pertandingan antara Pacific Caesar Surabaya dan Satya Wacana Salatiga berlangsung ketat sejak menit awal.
Pacific sempat unggul lewat tripoin dan tembakan perimeter, namun Satya Wacana menjaga perlawanan lewat aksi Bolongi dan Davison. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan tipis Pacific 23-19.
Tempo cepat berlanjut di kuarter kedua. Pacific mencetak poin lewat Pradhitya dan Bramah, tapi Satya Wacana membalas melalui Holloway Davison.
Johnson sempat menyamakan skor 49-49 sebelum dua free throw Sihombing menutup babak pertama dengan keunggulan Satya Wacana 51-49.
Di kuarter ketiga, Pacific berupaya mengejar melalui tripoin Johnson, namun Satya Wacana tampil lebih efektif lewat kontribusi Lakay dan Davison. Keunggulan rebound dan second chance points membuat mereka menjauh 78-67.
Kuarter keempat berlangsung sengit. Pacific sempat mendekat lewat Bramah dan Miranda, tapi Satya Wacana menjaga keunggulan lewat tip-in Rahadiyanto dan eksekusi Fernando. Laga ditutup dengan kemenangan Satya Wacana 88-84.
Secara statistik, Pacific Caesar mencatat akurasi field goal sebesar 36,6 persen (30/82), dengan efektivitas tembakan dua angka sebesar 39,1 persen (18/46) dan akurasi free throw 57,1 persen (12/21). Untuk tripoin, mereka membukukan 33,3 persen (12/36).
Satya Wacana tampil lebih efisien dengan field goal 47,9 persen (34/71), unggul dalam tembakan dua angka sebesar 55,4 persen (31/56) dan free throw 53,1 persen (17/32).
Meski hanya mencetak 20 persen untuk tripoin (3/15), efektivitas mereka di area paint dan serangan cepat menjadi kunci.
Dalam area paint, Satya Wacana mencetak 56 poin dibanding 30 milik Pacific. Mereka juga dominan dalam second chance points dengan 24 poin, jauh di atas Pacific yang hanya mencetak 11.
Sementara dari turnover, Pacific lebih efektif mencetak 18 poin, sedangkan Satya Wacana hanya 12 poin dari kesalahan lawan.
Rebound jadi faktor pembeda besar dalam pertandingan ini. Satya Wacana mencatat 56 total rebound, unggul jauh dari 42 milik Pacific.
Meski Pacific lebih minim turnover (10 berbanding 17), Satya Wacana mendapat kontribusi signifikan dari bench mereka yang menyumbang 25 poin, dibanding hanya tujuh poin dari pemain cadangan Pacific.
Pacific unggul dalam fast break points (20-15), namun tak cukup untuk menutup kekurangan di area lain.
