Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melibatkan 2.240 mahasiswa sebagai guru mengaji di 220 lokasi balai RW di 31 wilayah kecamatan melalui program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan ribuan mahasiswa itu merupakan data sejak kali pertama program tersebut diresmikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi, pada 2 September 2023.
"Kami berharap mahasiswa peduli terhadap pendidikan di Surabaya dengan cara menjadi relawan dalam program tersebut," kata Yusuf melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Selama menjalani tugas sebagai relawan, para mahasiswa itu berkolaborasi dengan dengan 6.593 tutor dan guru, serta 503 guru tempat pendidikan Alquran.
"Balai RW berjumlah 220 itu tersebar di 128 kelurahan dari 31 kecamatan di Surabaya," ujarnya.
Sedangkan untuk peserta program itu adalah pelajar SD hingga SMP yang tinggal di masing-masing kelurahan.
"Mereka pelajar SD kelas V dan VI, serta pelajar SMP kelas VIII dan IX," katanya.
Masyarakat bisa melakukan memantau jadwal dan lokasi balai RW yang dijadikan tempat pelaksanaan program mengaji, yakni melalui laman https://dispendik.surabaya.go.id/sinau-bareng/ untuk melihat jadwal dan lokasi Balai RW.
Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW merupakan program yang digagas Pemkot Surabaya sebagai langkah pembentukan karakter anak melalui aktivitas pendidikan di luar jam sekolah.
Hal itu juga merupakan salah upaya Pemkot Surabaya dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) dengan memberikan ruang aman bagi anak-anak agar lebih produktif dan kreatif.