Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengupayakan penanganan banjir di tiga lokasi, yakni Jalan Tengger, Pondok Benowo Indah, dan Pakal Madya bisa rampung keseluruhan tahun ini.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan tiga wilayah tersebut menjadi atensi pemerintah kota setempat.
"Wilayah Surabaya Barat itu masih ada saluran yang belum terkoneksi dengan baik, kemudian rumah pompa air masih kurang," katanya di Surabaya, Rabu.
Syamsul menyebut konektivitas saluran dan rumah pompa merupakan komponen penting untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Sebab, saat hujan air yang seharusnya bisa dialirkan ke laut namun justru tertahan. "Konturnya di sana posisinya di bawah Gresik, kami dapat kiriman air dari sana," ujarnya.
Dia merinci untuk penanganan banjir di Jalan Tengger dilakukan dengan membuat tanggul penahan, pihaknya juga menambah tinggi jalan sekitar 30-50 sentimeter.
"Tanggul penahannya dari batu kumbung, saya cek itu sudah satu meter dan memang pengerjaannya kami percepat," ucapnya.
Langkah itu juga ditunjang dengan pengerukan untuk memperdalam bozem di wilayah tersebut.
Syamsul menjelaskan untuk penanganan di kawasan Pondok Benowo Indah sedang dicarikan solusi, sebab saat ini pembangunan box culvert di sana masih berhenti.
"Kami cari jalan air sehingga bisa dialirkan menuju saluran di Sememi. Kami lakukan pengerukan di saluran agar lebih bisa menampung lebih banyak air," kata dia.
DSDABM Kota Surabaya juga membangun tanggul darurat dari karung pasir sepanjang 2,5, mulai Pakal Madya hingga Sumberejo.
"Sementara dari sandbag dulu, kalau sudah lewat musim hujannya tanggul akan dipermanenkan," kata dia.
Selain tiga lokasi itu, pihaknya juga fokus melakukan penanganan banjir di wilayah Dukuh Kupang yang memiliki kontur tanah lebih rendah ketimbang jalan raya.
Oleh karena itu, DSDABM juga akan membangun tanggul sementara dan mengalihkan arus air ke saluran di sekitar area Makam Jarak.
"Nanti saya bilang ke teman-teman untuk segera dibangun tanggul untuk sementara," kata dia.