Malang - Sebagian besar koperasi siswa atau "Kopsis" di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, saat ini "mati suri" karena tidak ada pembina yang menekuni Kopsis tersebut. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil menengah (UKM) Kota Malang Bambang Suharijadi, Jumat mengakui, sampai saat ini tidak ada perkembangan Kopsis di daerah ini yang menonjol, bahkan secara perlahan banyak yang dihapus (ditutup). "Secara kelembagaan memang masih banyak yang bertahan, tetapi kegiatannya 'hidup enggan mati tak mau', sehingga tidak ada aktivitas yang benar-benar menjalankan prinsip-prinsip koperasi," tegasnya. Kalaupun ada kegiatan, lanjutnya, lebih banyak pada transaksi jual beli makanan dan akan banyak aktivitas ketika ada momen tertentu, seperti pengadaan seragam dan peralatan sekolah lainnya ketika memasuki tahun ajaran baru. Itupun, tegasnya, yang terlibat aktif adalah guru-guru di sekolah bersangkutan, bukan siswa. Oleh karena itu, Dinas Koperasi dan UKM daerah itu secara bertahap akan menghidupkan kembali Kopsis di sekolah terutama di tingkat SMP dan SMA. Bambang mengemukakan, sekolah-sekolah yang ingin menghidupkan kembali dan mengembangkan Kopsis-nya, pihaknya akan membantu secara keadministrasian dan melatih para calon pembina Kopsis di masing-masing sekolah. "Kami siap membantu untuk menghidupkan kembali Kopsis di masing-masing sekolah agar bisa berkembang dan maju tanpa mengesampingkan siswa. Siswa ini juga harus terlibat aktif," tegasnya. (*)
Berita Terkait

Dinkop Tulungagung usulkan pembubaran ratusan koperasi mati suri
30 Januari 2025 22:00

Cawali Machfud Arifin komitmen hidupkan pasar yang mati suri di Surabaya
12 Oktober 2020 08:14

Kondisi Pasar Unggas Madiun Mati Suri
11 Oktober 2017 16:17

Ratusan Unit Koperasi di Magetan Tidak Aktif
25 Februari 2017 14:02

DPRD Surabaya Nilai Perda PKL Mati Suri
22 Februari 2016 19:38

365 Koperasi di Malang "Mati Suri"
22 April 2015 07:45

Dewan Kesenian Trenggalek "Mati Suri"
1 Juli 2012 19:00

Kementerian Bangkitkan Kembali BUMN "Mati Suri"
15 Desember 2011 23:33