Surabaya (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya memperketat pengamanan wilayah untuk meredam potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban masyarakat serta kegawatdaruratan menjelang momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya Irna Pawanti menyatakan patroli skala besar dilaksanakan untuk menjamin kondusivitas di dua momen tersebut.
"Kekuatan personel akan kami perbesar, kemudian berkolaborasi dengan 31 kecamatan untuk menyisir ke beberapa titik yang terindikasi sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda menjelang tahun baru," kata Irna melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Pelaksanaan patroli pengamanan wilayah dilakukan pada tanggal 24 Desember 2023 malam atau sehari sebelum momen Natal.
Irna menyebut petugas dikerahkan untuk mengawasi operasional rumah hiburan umum (RHU) yang tak boleh beroperasi saat H-1 Natal 2023.
"Jika melanggar akan kami tindak tegas, yakni disegel," ujarnya.
Sedangkan di malam pergantian tahun, petugas Satpol PP dikerahkan di beberapa titik kota, seperti Jalan Basuki Rahmat, HR Muhammad, Sukolilo, dan beberapa wilayah seperti Pantai Batu-Batu Kenjeran.
Irna menyebut operasi skala besar yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang dituangkan di dalam Surat Edaran (SE) Nomor 000.1.10 /29094/436.8.6/2023 tentang Peningkatan Keamanan, Ketentraman, dan Toleransi pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Sementara itu, Satuan penegak perda sudah berkoordinasi dengan jajaran TNI dan Polri untuk melakukan razia knalpot "brong" yang acap kali muncul di momen pergantian tahun.
Irna mengimbau kepada seluruh camat dan lurah agar menyosialisasikan kepada RT/RW terkait langkah antisipasi kejadian kegawatdaruratan dan kriminal di masa momen libur akhir tahun.
"Jika ingin berpergian bisa mematikan listrik sehingga tidak menyebabkan korsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran, kalau di kawasan perumahan yang memiliki one gate system (satu pintu), bisa melaporkan kepada petugas keamanan," ujarnya.
