Madiun (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga memprediksi pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan terjadi kenaikan konsumsi BBM di wilayah area Fuel Terminal Madiun sekitar 5 hingga 7 persen, seiring banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan libur akhir tahun dan wisata.
"Dengan estimasi proyeksi konsumsi dan pertimbangan historical trend tahun-tahun sebelumnya, perkiraan meningkat kebutuhan BBM pada periode perayaan natal dan tahun baru kurang lebih sekitar 5-7 persen," ujar Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus Ahad Rahedi saat dihubungi di Madiun, Minggu.
Ia menjelaskan PT Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM dan elpiji di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) saat momentum Hari Raya Natal 2023 dan libur Tahun Baru 2024 dalam kondisi aman.
Baca juga: Pertamina tingkatkan stok BBM 15 persen di Madiun natal-tahun baru
Pertamina membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) 2023 guna memantau konsumsi BBM di beberapa titik, khususnya di jalur padat dan tempat wisata yang dilalui masyarakat yang ingin menikmati libur Natal dan Tahun Baru.
"Mewaspadai lonjakan penggunaan BBM pada masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pertamina akan mempertebal stok 15 persen selama masa satgas yang dimulai tanggal 15 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024," kata Ahad.
Selain itu, pihaknya juga menambah layanan ekstra untuk beberapa titik, seperti di Jalan Tol Ngawi-Kertosono ruas Madiun-Ngawi, utamanya di Rest Area Km 597A dan 597B yang tidak terdapat SPBU dengan menyiapkan kios SPBU modular untuk menyuplai kebutuhan BBM masyarakat.
"SPBU yang berada di jalur wisata juga akan melayani kebutuhan BBM masyarakat selama 24 jam dengan tetap mengaktifkan layanan "Call Center" 135," katanya.
Sesuai data, penyaluran normal BBM harian di Fuel Terminal Madiun untuk biosolar rata-rata mencapai 613 kiloliter (kl), pertamax dex mencapai 17 kl, dexlite 40 kl, pertamax 349 kl, dan pertalite 1.051 kl.