Surabaya - Pebisnis biro perjalanan di Surabaya merugi akibat terjadinya bencana alam banjir di Thailand, seiring semakin berkurangnya minat masyarakat bepergian ke Negeri Gajah Putih. "Kini banyak klien kami yang mulai mengurungkan niatnya pergi ke Thailand karena mereka tidak ingin ambil risiko," kata Manajer Cabang TX Travel, Ie Wen San di Surabaya, ditanya terkait dampak banjir Thailand terhadap permintaan pasar wisata ke luar negeri, Senin. Bahkan, jelas dia, 100 persen dari total calon pelancong yang telah berencana memakai layanan jasa biro perjalanannya meminta seluruh uang mereka dikembalikan. "Kerugian ini juga dikarenakan mereka minta kami melakukan pembatalan terhadap rencana perjalanannya ke Thailand," ujarnya. Apalagi, ungkap dia, pada bulan Oktober ini merupakan masa sepi bagi sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang usaha biro perjalanan. "Namun, kami yakin situasi ini segera pulih, menyusul tren permintaan masyarakat pariwisata untuk bepergian ke luar negeri terjadi pada akhir tahun," ucapnya. Untuk itu, ia optimistis, pada penghujung tahun 2011 merupakan masa puncak bagi pebisnis yang mengembangkan usaha biro perjalanan luar negeri seiring akhir tahun ada libur panjang pergantian tahun bagi sejumlah masyarakat. "Terkait objek wisata paling digemari wisatawan domestik di Thailand, sampai sekarang masih Puket dan Pantai Pattaya," katanya. Di sisi lain, urai dia, dengan terjadinya banjir di Thailand maka pada umumnya calon wisatawan yang berminat bepergian ke sana mengalihkan rute perjalanannya menuju Singapura. Kini, permintaan wisatawan dalam negeri khususnya melalui Surabaya menuju Singapura mengalami peningkatan antara 5 persen hingga 10 persen dibandingkan normal. Di samping itu, lanjut dia, kondisi pariwisata di Thailand pada tahun ini merupakan kondisi yang mengkhawatirkan kedua karena pada tahun lalu negara tersebut, diguncang kericuhan akibat situasi politik yang memanas.*
Pebisnis Biro Perjalanan Rugi Akibat Banjir Thailand
Senin, 24 Oktober 2011 18:18 WIB