Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun menyatakan perjalanan kereta api jarak jauh tujuan Jakarta maupun Bandung yang berangkat dari maupun melintas di stasiun wilayah Daop 7 kembali normal.
Kembali normalnya perjalanan menyusul proses evakuasi dan perbaikan di kedua jalur antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates wilayah Daop 6 Yogyakarta akibat anjloknya KA Argo Semeru, telah selesai.
Pads hari ini, Kamis, direncanakan seluruh KA keberangkatan dari Daop 7 Madiun akan berangkat tepat waktu. KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir telah berangkat pagi ini pukul 05.15 WIB tepat sesuai dengan jadwal.
"Demikian pula KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong berangkat pukul 15.45 WIB dan KA Singasari relasi Blitar-Pasarsenen pukul 16.45 WIB sesuai jadwal," ujar Deputy Vice President KAI Daop 7 Madiun Irene Margareth Konstantine di Madiun, Kamis.
Sebelumnya, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA-KA yang seharusnya melalui petak jalan Yogyakarta–Kutoarjo (jalur selatan), dialihkan dengan melalui petak jalan Semarang (jalur utara).
Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi dampak keterlambatan pada KA-KA lainnya, selama proses evakuasi dan perbaikan di kedua jalur antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates wilayah Daop 6 Yogyakarta akibat anjloknya KA Argo Semeru, berlangsung.
"Perbaikan di kedua jalur antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates telah selesai pada Rabu malam (18/10), sekitar jam 23:25 WIB. Maka jalur KA dapat dilalui secara normal kembali," kata dia.
KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA, karena terganggunya perjalanan dan pelayanan KA.
KAI tetap berkomitmen terhadap keselamatan dan memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket untuk penumpang yang berniat membatalkan perjalanan hingga sebesar 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal 3 hari sejak jadwal keberangkatan KA.
"Di samping itu KAI juga memberikan 'service recovery' bagi pelanggan yang terdampak kelambatan sesuai aturan yang berlaku," kata Irene.