Jember (ANTARA) - Perjalanan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang Banyuwangi (Jawa Timur) terdampak akibat anjloknya KA Argo Semeru relasi Surabaya menuju Gambir di petak jalan antara Stasiun Sentolo-Wates (Yogyakarta) sehingga kedua jalur kereta api tidak dapat dilalui.
Gangguan operasi yang disebabkan anjloknya KA Argo Semeru di Yogyakarta pada Selasa pukul 13.15 WIB juga menyebabkan sejumlah kereta api (KA) yang melalui jalur tersebut harus dialihkan sementara.
"PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan perubahan pola operasi untuk beberapa kereta api yang melewati daerah Yogyakarta," kata Pelaksana Harian Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Anwar Yuli Prastyo di Kabupaten Jember, Selasa malam.
Menurut dia, imbas dari kejadian itu membuat kedua jalur di lintas tersebut tidak dapat dilewati kereta api. Salah satunya, KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang.
Guna meminimalkan dampak gangguan tersebut, maka KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA yang seharusnya melalui petak jalan Yogyakarta-Kutoarjo (jalur selatan) dialihkan melalui petak jalan Tegal-Semarang (jalur utara).
"KA Wijayakusuma dari Cilacap tujuan Ketapang menjadi salah satu KA yang dilakukan rekayasa pola operasi," katanya.
KA tersebut seharusnya lewat Yogyakarta, dialihkan perjalanannya melalui Purwokerto, Prupuk, Tegal dan Semarang. "Kemudian menuju Solo dan Surabaya Gubeng," tuturnya.
Ia menjelaskan, dampak rekayasa pola operasi tersebut akan membuat KA Wijayakusuma mengalami keterlambatan dari jadwal yang seharusnya saat memasuki wilayah Daop 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga Ketapang Banyuwangi.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut. KAI telah menyiapkan "service recovery" berupa makanan dan minuman yang dibagikan kepada para penumpang KA Wijayakusuma sesuai dengan aturan berlaku.
Tim terpadu yang meliputi petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Palang Merah Indonesia (PMI), Kantor Pencarian dan Pertolongan, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri sudah mengevakuasi sekitar 500 penumpang KA Argo Wilis dan Argo Semeru yang mengalami kecelakaan di Kulon Progo, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.