Jember (ANTARA) - Perjalanan beberapa kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember normal kembali usai insiden KA Argo Semeru anjlok di jalur antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Yogyakarta pada Selasa (17/10).
"Mulai hari ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan perjalanan kereta api berangsur normal kembali termasuk kereta di wilayah Daop 9 yang sebelumnya sempat mengalami keterlambatan," kata Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas Daop 9 Anwar Yuli Prastyo, di Kabupaten Jember, Kamis.
Menurutnya kelancaran operasional kereta api itu, karena proses evakuasi dan perbaikan di kedua jalur antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates telah selesai sejak Rabu (18/10) malam, pukul 23.25 WIB.
"Beberapa kereta api seperti KA Ranggajati dari Cirebon, KA Logawa dari Purwokerto dan KA Wijayakusuma dari Cilacap yang melewati lokasi bekas anjloknya kereta di Yogyakarta untuk menuju wilayah Daop 9 Jember terpantau tepat waktu dan tiada gangguan yang berarti," ujarnya lagi.
Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pelanggan untuk tetap menggunakan angkutan kereta api, dan KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pelanggan.
Namun, masih ada KA Wijayakusuma yang berangkat dari Stasiun Cilacap pada Rabu (18/10) yang mengalami keterlambatan saat tiba di Stasiun Ketapang karena sesuai jadwal datang pukul 06.00 WIB, tetapi baru tiba di Stasiun Ketapang pukul 08.10 WIB atau mengalami keterlambatan sebanyak 130 menit.
"Meski demikian, dengan memaksimalkan waktu perawatan yang tersedia, KA Wijayakusuma dapat diberangkatkan kembali dari Stasiun Ketapang tepat waktu pada Kamis pukul 11.00 WIB," katanya pula.
Anwar mengatakan pihak KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang mengalami keterlambatan dampak dari proses normalisasi jalur rel di antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates usai anjloknya KA Argo Semeru, Selasa (17/10).
"Setiap penumpang telah diberikan kompensasi pada kesempatan pertama sesuai peraturan yang ada. Mudah-mudahan insiden tersebut tidak terulang kembali," ujarnya.
Sebelumnya, KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang Banyuwangi mengalami keterlambatan 8 jam lebih, kemudian KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember terlambat 2 jam lebih, dan KA Logawa relasi Purwokerto-Jember terlambat pula, dampak dari KA Argo Semeru yang anjlok di Yogyakarta.