Madiun (Antara Jatim) - Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto menyatakan sejumlah kereta (KA) yang melewati wilayah Daop Madiun tujuan Jember/Banyuwangi kembali melalui jalur normalnya setelah rel di Porong Sidoarjo yang tergenang banjir surut.
"Alhamdulillah, banjir yang menggenang rel di lintasan Porong-Tanggulangin semakin surut sejak Sabtu dini hari. Informasi terbaru subuh tadi ketinggian air tersisa 3 sentimeter di atas kop rel, sehingga sudah bisa dilalui," ujar Supriyanto di Madiun, Sabtu.
Menurut dia, meski sudah dapat dilalui, namun KA yang melewati jalur tersebut harus dengan kecepatan terbatas. Yakni hanya maksimal lima kilometer per jam.
Adapun KA pertama yang berhasil melewati jalur tersebut adalah KA Mutiara Timur dari Kabupaten Banyuwangi menuju Surabaya Gubeng.
Supriyanto menjelaskan, karena jalur telah normal, maka sejumlah KA lainnya yang biasanya melalui jalur tersebut, juga kembali melewati relasiya aslinya.
Di antaranya, perjalanan KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng-Malang) dan KA Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya-Malang) yang direncanakan sampai Malang sesuai relasi.
"Namun untuk mengurangi keterlambatan kedatangan, penumpang KA Bima dan KA Mutiara Selatan tujuan Malang di Stasiun Madiun tetap dipindahkan ke KA Gajayana tujuan Malang," kata dia.
Sedangkan perjalanan KA Ranggajati relasi Cirebon-Madiun-Surabaya-Jember pp, KA Logawa relasi Purwokerto- Madiun-Surabaya-Jember pp, dan KA Sritanjung Lempuyangan-Madiun-Surabaya-Banyuwangi pp akan berjalan sesuai relasinya masing-masing, tidak lagi memutar lewat Blitar.
Pihaknya merasa bersyukur karena jalur telah kembali normal meski dari kecepatan KA masih terbatas. Pihaknya juga meminta maaf kepada para penumpang karena merasa tidak nyaman atas pengalihan jalur selama hampir sepekan terakhir akibat terdamak banjir.
"Meski perjalanan kereta tujuan Madiun-Jember/Banyuwangi sempat memutar Blitar, namun tidak ada penumpang yang membatalkan tiketnya," kata Supriyanto.
Ia menambahkan, PT KAI (Persero) akan melakukan langkah-langkah secepatnya untuk segera memulihkan kondisi jalur KA, sehingga perjalanan KA bisa menjadi lancar. Terlebih menjelang angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. (*)