Madiun (Antara Jatim) - Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto menyatakan perjalanan sejumlah KA yang melintasi daop setempat jurusan Jember masih memutar melalui Blitar akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api di wilayah Tanggulangin–Porong, Sidoarjo, Jatim.
"Sejumlah KA yang relasinya masih dialihkan memutar melalui Blitar tersebut adalah KA Ranggajati, KA Logawa, dan KA Sritanjung," ujar Supriyanto kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, kereta-kereta tersebut harusnya rutenya melewati Stasiun Surabaya Gubeng untuk menuju ke Jember. Namun, karena banjir di jalur antara Tanggulangin – Porong hingga tidak dapat dilewati oleh kereta api, maka rutenya dialihkan melalui Kertosono-Blitar-Malang-Jember/Banyuwangi demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
Seperti KA Ranggajati yang seharusnya relasi Cirebon-Madiun-Surabaya Gubeng-Jember berubah relasi menjadi Cirebon-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Jember pp.
Kemudian, KA Logawa yang sejarusnya relasi Purwokerto-Madiun-Surabaya-Jember berubah relasi menjadi Purwokerto-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Jember pp.
Demikian juga KA Sritanjung relasi Lempuyangan-Madiun-Surabaya-Jember-Banyuwangi berubah relasi menjadi Lempuyangan-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Banyuwangi pp.
"Sedangkan penumpang KA-KA tersebut yang tujuannya Stasiun Jombang-Mojokerto-Surabaya Gubeng pp, akan diangkut dengan rangkaian Kereta KLB jurusan Kertosono-Surabaya Gubeng pp," kata Supriyanto.
Selain tiga KA tersebut, penumpang KA Bima relasi Gambir-Madiun-Surabaya-Malang dan KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Madiun-Surabaya-Malang yang tujuannya Stasiun Malang diturunkan di Stasiun Madiun untuk dipindahkan ke KA Gajayana relasi Madiun-Malang yang berangkat pada pukul 04.30 WIB.
"KA Bima dan Mutiara Selatan hanya berakhir di Stasiun Surabaya Gubeng. Sedangkan penumpang tujuan Surabaya tetap melanjutkan sampai tujuan. Selain itu, penjualan tiket "go show" untuk stasiun-stasiun yang tidak dilewati KA-KA tersebut juga ditutup," kata Supriyanto.
Ia menjelaskan, banjir di kilometer (KM) 32+200 sampai dengan KM 33+400 antara Stasiun Porong hingga Stasiun Tanggulangin menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 9 Jember terganggu.
"Hingga Rabu dini hari ini ketinggian air masih mencapai 100 sentimeter dari kop rel. Sehingga jalur tetap belum bisa dilewati," kata dia.
Sejak hari Minggu (26/11), Daop 7 Madiun sudah menyiagakan personel bantuan dan mengirimkan batu kricak sebanyak satu rangkaian untuk membantu menormalisasi lokasi.
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan melakukan langkah-langkah untuk segera melancarkan perjalanan KA, namun tetap mengutamakan keselamatan," kata dia. (*)