Kota Probolinggo (ANTARA) - Puluhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menawarkan produk berkualitas dalam kegiatan Hari Jadi Ke-664 Kota Probolinggo (HadiPro), yang digelar pada 1-10 September 2023.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati di Probolinggo, Jatim, Minggu, mengatakan kegiatan HadiPro tidak hanya menyiapkan sarana hiburan untuk masyarakat, tapi juga ajang promosi UMKM untuk mengenalkan produknya yang berkualitas.
"Kegiatan seperti itu sangat membantu UMKM untuk memasarkan produk mereka dan saling sharing antar-UMKM untuk perbaikan ke depannya," katanya.
Ia mengatakan DKUP menyiapkan 10 tenda gratis dari vendor penyelenggara yang ditempati oleh komunitas UMKM dari lima kecamatan, Paguyuban UMKM, One Pesantren One Product (OPOP), dan UMKM dari Forum Disabilitas Kota Probolinggo.
"Semuanya digratiskan, ada 10 tenda dari vendor, sedangkan dari DKUP juga menyiapkan 24 tenda tambahan di sebelah selatan, semuanya gratis tanpa membayar," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator harian UMKM Kecamatan Kanigaran Eni menjelaskan bahwa pada hari perdana kegiatan HadiPro tercatat ada 7-8 UMKM yang terlibat yang dihimpun dari setiap kelurahan.
"Kami dapat arahan dari kecamatan, lalu turun ke masing-masing kelurahan, kemudian dari kelurahan juga ditindaklanjuti lagi ke RT/RW siapa-siapa yang mempunyai produk bisa berjualan dalam acara HadiPro itu," katanya.
Eni yang merupakan pengusaha craft “Daraka” itu menjelaskan bahwa setiap harinya ada UMKM yang berbeda yang akan memasarkan produknya.
"Jadi mereka secara bergantian memasarkan produknya, biar semua bisa ikut memasarkan dan mengenalkan produknya kepada masyarakat. Ada juga kegiatan memasak langsung, tentunya yang makanan basah," ujarnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah Khoirul Arifin mengatakan meskipun hanya 10 tenda yang disediakan oleh vendor, namun dapat menampung ratusan produk dari UMKM.
"Dengan keterbatasan tenda yang dialokasikan, kami memaksimalkan untuk UMKM sebanyak-banyaknya dan 24 tenda tambahan bisa diisi oleh 2-3 UMKM setiap tendanya dan gratis, sehingga ada 60 pedagang yang bisa berjualan," katanya.