Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang berasal dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) kepada 5.039 buruh pabrik rokok di wilayah provinsi setempat.
Secara simbolis BLT diserahkan kepada 100 perwakilan buruh pabrik rokok di Surabaya, Kamis.
Khofifah menjelaskan secara keseluruhan buruh pabrik rokok penerima BLT tahun 2023 sebanyak 9.259 orang yang tersebar di 54 perusahaan di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
"Kali ini lima perusahaan di wilayah Surabaya mengawali penyaluran BLT dan selanjutnya akan dilaksanakan di perusahaan masing-masing kepada total 4.229 pekerja pabrik rokok," katanya.
Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp13,88 miliar dengan nominal jumlah bantuan yang diterima masing-masing sebesar Rp300 ribu sebanyak lima kali yang dicairkan sekaligus dalam satu tahap. Sehingga total bantuan yang diterima setiap buruh pabrik rokok lintas wilayah sebesar Rp1,5 juta.
Gubernur Khofifah mengungkapkan penyaluran BLT dari DBHCT kepada buruh pabrik rokok merupakan wujud nyata peningkatan dan pemerataan kesejahteraan, sekaligus mengimplementasikan program Nawa Bhakti Satya, yakni Jatim Sejahtera.
"Kami berharap bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat, serta memberikan dampak positif bagi penerima bantuan maupun keluarganya. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Penyerahan BLT tersebut merupakan implementasi Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi DBHCT, serta Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim Nomor 71 Tahun 2022 tentang alokasi DBHCT kepada provinsi dan kabupaten/kota di Jatim tahun 2023.
Menurut Khofifah Provinsi Jatim memperoleh alokasi DBHCT dari penerimaan negara senilai Rp3,07 triliun.
Alokasi tersebut telah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2023.
"Pemanfaatan anggaran DBHCT tidak hanya menyejahterakan masyarakat, tetapi juga berpengaruh di sektor kesehatan dan sektor penegakan hukum sesuai Peraturan Menteri Keuangan," ucap Khofifah.