Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus rabies.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Achmad Junaidi mengemukakan bahwa vaksinasi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dilaksanakan secara bertahap.
"Jadi, pelaksanaan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan seperti anjing, kucing, musang, dan monyet, dilakukan sejak kemarin hingga beberapa hari ke depan," kata Junaidi di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Menurut dia, sejak Kamis (20/7) kemarin, vaksinasi virus rabies dilaksanakan di wilayah tengah dan tempat pelaksanaan vaksinasi di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan setempat.
Setelah pelaksanaan vaksinasi di wilayah tengah, kata Junaidi, berikutnya tim petugas vaksinasi melayani di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, dan Desa Balung, Kecamatan Kendit.
Baca juga: Pemkab Situbondo usulkan perubahan Perda pajak dan retribusi
"Bagi masyarakat di kawasan perkotaan vaksinasi rabies bisa langsung membawa hewan peliharaannya ke kantor Disnakkan," katanya.
Kemudian di Desa Balung, Kecamatan Kendit, dilaksanakan pada Senin, 24 Juli 2023, dan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, itu hari Selasa, 25 Juli 2023.
"Kami memilih lokasi vaksinasi tersebut berdasarkan jumlah populasi hewan peliharaan berpotensi terpapar virus rabies," ujar Junaidi.
Menurut ia, hewan peliharaan di sejumlah lokasi tersebut mayoritas di lepas dan itu rentan terpapar virus rabies. Dia mencontohkan, di Desa Wonorejo berbatasan dengan Banyuwangi, itu tidak menutup kemungkinan lalu lintas anjing di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya.
"Meskipun Situbondo sejauh ini bebas rabies, namun kami tetap mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran rabies yang dapat menular ke manusia. Oleh karena itu vaksinasi ini tujuannya untuk memberikan kekebalan pada tubuh hewan pembawa virus rabies," ujar dia.
Junaidi menambahkan virus rabies berbahaya jika sudah menulari dan menginfeksi manusia karena penyakit tersebut menyerang saraf otak, sehingga penderitanya akan mengalami halusinasi.
"Penularan ke manusia yang perlu kami antisipasi, karena risiko kematiannya sangat tinggi bila terlambat ditangani. Kami imbau kepada masyarakat Situbondo yang mempunyai hewan peliharaan agar mendatangi dokter hewan terdekat untuk divaksin anti-rabies," ujar Junaidi.