Pemkab Situbondo beri bantuan uang perbaikan rumah korban kebakaran

Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan bantuan uang perbaikan dua rumah korban kebakaran rumah melalui dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan dana desa (DD) sebesar Rp25 juta.

Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah mengemukakan dua rumah korban kebakaran itu adalah milik Hamidiyah dan Wahid warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, ludes terbakar pada Senin (3/3) malam.

"Untuk biaya perbaikan rumah yang terbakar besok sudah bisa dicairkan dana dari Baznas sebesar Rp15 juta ditambah dari dana desa sebesar Rp10 juta," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Selain itu, lanjut Wabup, pihaknya juga minta tambahan kepada Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman (DPUPP) agar dana talangan untuk RTLH (rumah tidak layak huni) sehingga dana perbaikan masing-masing rumah korban kebakaran tidak hanya Rp25 juta.

"Kami juga meminta tambahan kepada Dinas Sosial dan juga BPBD sama-sama mencarikan dana, sehingga konstruksi perbaikan segera bisa terlaksana. Semoga bisa terkumpul lebih dari Rp50 juta," ujarnya.

Wabup Ulfi mengemukakan bahwa sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan kepala OPD terkait untuk melakukan penanganan pasca-kebakaran yakni dengan menyiapkan bantuan makanan siap saji untuk sahur dan berbuka puasa.

"Saat kejadian saya kesana dengan Pak Kades, Pak Camat, Kalaksa BPBD, kepala Dinsos, Kepala Satpol PP, Baznas, serta DPUPP sebagai bagian ikhtiar kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban kebakaran, Dinas Sosial dan BPBD memberikan bantuan seperti kasur, makanan siap saji, alat-alat masak dan lainnya," ujarnya.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo Puriyono menyampaikan bahwa kebakaran dua rumah warga itu terjadi pada Senin (3/3) malam sekitar pukul 23.45 WIB.

"Sumber api berawal dari rumah milik Ibu Hamidiyah lalu merambat ke rumah Pak Wahid, saat kejadian Ibu Hamidiyah sedang umrah," ujarnya.

"Saat kejadian anak Ibu Hamidiyah sedang tidur dan terbangun melihat kobaran api dan asap hitam pekat kemudian keluar rumah meminta pertolongan kepada warga sekitar," katanya menambahkan.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran dua rumah warga itu, namun kerugian ditafsir mencapai sekitar Rp500 juta, dengan rincian Rp300 juta rumah Hamidiyah dan Rp200 juta rumah Wahid.