Sidoarjo (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan pelatihan batik ecoprint kepada 180 peserta sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sidoarjo Saadah Ahmad Muhdlor, Selasa, mengatakan pelatihan tersebut melibatkan semua pengurus TP-PKK Kabupaten Sidoarjo dengan tujuan untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan kreativitas dalam menciptakan karya seni dari sampah organik.
"Selain itu, juga untuk meningkatkan ekonomi keluarga," katanya di sela kegiatan di Pendapa Pemkab Sidoarjo.
Pelatihan Ecoprint yang diadakan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo ini menjadi langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di daerah tersebut.
"Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan bagaimana cara mengolah sampah organik, terutama daun-daunan yang kering, menjadi karya seni yang kreatif dan bernilai ekonomi," ucapnya.
Ia menekankan pentingnya mengurangi sampah, terutama sampah organik, yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan keluarga.
"Dengan ecoprint dapat memanfaatkan daun-daunan yang kering untuk menciptakan karya seni yang indah dan bernilai ekonomi. Ini adalah langkah konkret dalam mengurangi sampah dan mendukung perekonomian keluarga," ujarnya.
Metode ecoprint merupakan teknik pencetakan alami yang menggunakan daun-daunan dan bahan-bahan organik lainnya untuk mencetak pola atau gambar pada kain atau media lainnya.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan cara memilih dan menyiapkan daun-daunan yang tepat, mengolah pewarna alami dan menerapkan teknik pencetakan dengan hasil maksimal.
Ia berharap melalui pelatihan ini peserta dapat mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan karya seni ecoprint yang unik dan menarik.Selain itu, hasil karya tersebut juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.