Malang Raya (ANTARA) - Sebanyak satu di antara lima orang yang terseret ombak di Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, bernama I Made Indraprastha, ditemukan meninggal dunia di Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Koordinator Tim Basarnas Surabaya Nur Hadi saat dikonfirmasi dari Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan bahwa jenazah korban yang merupakan salah satu pemandu wisata tersebut ditemukan tim gabungan dan Paguyuban Nelayan Popoh kurang lebih pukul 12.30 WIB.
"Tim SAR gabungan dan Paguyuban Nelayan Popoh menemukan satu jenazah di lokasi (Pantai Popoh) tersebut," kata dia.
Ia menjelaskan dari total lima korban yang terseret arus tersebut, dua ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan satu lainnya meninggal dunia.
Pencarian saat ini menyisakan dua orang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, sejak Sabtu (8/7).
Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian korban terseret ombak tersebut dengan menggunakan perahu jukung dan melakukan pemantauan darat pada pesisir pantai di wilayah selatan tersebut.
"Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian korban yang belum ditemukan. Pencarian dilakukan di laut dengan menggunakan perahu jukung, dan pemantauan darat," katanya.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menambahkan setelah jenazah tersebut ditemukan, dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit dr Iskak Kabupaten Tulungagung untuk dilakukan identifikasi.
Dia mengatakan setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas posko induk di Kabupaten Malang langsung melakukan klarifikasi dengan pihak keluarga korban di Posko Pantai Jembatan Panjang.
"Keluarga korban, melihat tanda atau ciri-ciri yang melekat di tubuh jenazah. Dari hasil identifikasi seperti jam tangan, gelang tridatu yang melekat, memiliki kecocokan atau identik dengan milik I Made Indraprastha," katanya.
Korban yang berusia 42 tahun tersebut merupakan warga Jalan Ikan Gurami Dalam, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sebelumnya, lima wisatawan dilaporkan terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Sabtu (8/7), sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak dua di antara lima orang yang terseret ombak tersebut merupakan WNA dengan jenis kelamin perempuan.
Peristiwa itu bermula pada saat dua WNA tersebut kesulitan untuk menepi pada saat berenang di Pantai Jembatan Panjang itu. Sebanyak tiga orang WNI yang merupakan pemandu wisata yakni I Made Indraprastha, B dan Pendik atau M. Ruspandi berusaha untuk membantu dua WNA itu.
Namun, pada saat akan membantu dua WNA tersebut ombak besar menerjang mereka dan pada akhirnya lima orang tersebut terseret ke tengah laut. Sebanyak dua di antara lima korban tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat yakni Pendik dan Ana Ramirez asal Spanyol, sedangkan I Made Indraprastha ditemukan meninggal dunia.
Saat ini, pencarian difokuskan pada dua korban lain yang belum ditemukan yakni JOS yang merupakan wisatawan berkebangsaan Swiss dan B yang merupakan seorang pemandu wisata.
Satu korban terseret ombak ditemukan meninggal di Tulungagung
Selasa, 11 Juli 2023 22:55 WIB
Tim SAR gabungan dan Paguyuban Nelayan Popoh menemukan satu jenazah di lokasi