Madiun (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PP PA) Kota Madiun, Jawa Timur membekali penyandang disabilitas yang menjadi binaannya dengan pelatihan membuat batik.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos PP dan PA Kota Madiun, Esti Handayani mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali ketrampilan dan kemandirian pada para penyandang disabilitas, sehingga mereka bisa produktif.
"Ini merupakan pelatihan lanjutan dari tahun sebelumnya. Tujuannya yakni pemberian bekal untuk para penyandang disabilitas supaya bisa mandiri dan terampil," ujar Esti di Madiun, Selasa.
Dalam pelatihan yang digelar selama empat hari itu, para peserta disabilitas dibekali keterampilan membuat batik dengan jenis teknik shibori, jumput, hingga batik tulis. Adapun pelatihan serupa digelar rutin tiap tahun oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat.
Para peserta yang terdiri dari penyandang tuna rungu dan tuna daksa itu didampingi para pendamping seperti guru dari sekolah untuk memudahkan komunikasi antara pelatih dengan peserta.
"Harapannya dari keterampilan yang dimiliki tersebut, nantinya mereka bisa mandiri dan bisa menjual hasil karyanya sehingga membantu pendapatan ekonomi mereka," katanya.
Dinas sosial setempat, lanjut Esti, tidak hanya memberikan pelatihan membatik kepada para kaum disabilitas, namun juga pelatihan membuat makanan telur asin yang sudah menjadi andalan karya dari para penyandang kebutuhan khusus di Kota Madiun.
Sementara, para peserta sangat antusias dengan pelatihan batik tersebut. Kondisi mereka yang mengalami kekurangan tidak menjadi halangan untuk menambah keterampilan agar mandiri dan produktif.