Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memberikan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan membatik kepada puluhan narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II-B Kraksaan selama 20 hari.
Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan membatik itu bertujuan untuk memberikan bekal bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) saat bebas dan kembali ke masyarakat.
"Dengan demikian mereka diharapkan tidak melakukan kesalahan yang sama, tetapi sudah bisa mandiri dengan keahlian yang dimiliki. Syukur-syukur yang bersangkutan bisa membuka lapangan kerja bagi yang lain," katanya di Probolinggo, Selasa.
Baca juga: Disnaker Probolinggo beri pelatihan bordir tumbuhkan wirausaha baru
Menurutnya tujuan akhir dari pelatihan berbasis kompetensi kejuruan membatik itu diharapkan jumlah pengangguran di Kabupaten Probolinggo akan semakin berkurang.
"Kami berharap kegiatan semacam itu dapat berlanjut, sehingga dibutuhkan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Probolinggo dengan Rutan Kelas II-B Kraksaan untuk memberikan pelatihan kepada warga binaan pemasyarakatan," tuturnya.
Kegiatan pelatihan membatik itu menggunakan alokasi anggaran yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2024 dengan menghadirkan narasumber pemilik Batik Prabu Linggih, Satimin.
Kepala Rutan Kelas II-B Kraksaan Alzuarman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang telah melakukan kerja sama dengan Rutan Kelas II-B Kraksaan.
“Mudah-mudahan pelatihan itu bisa bermanfaat bagi mereka setelah pulang dari Rutan Kelas II-B Kraksaan dan bisa membangun perekonomian keluarganya," katanya.
Ia juga berharap ke depan kerja sama antara Pemkab Probolinggo dengan Rutan Kelas II-B Kraksaan bisa terus berlanjut dan bisa bersinergi dengan harapan bisa bermanfaat semua pihak.