Surabaya (ANTARA) - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya KH Umarsyah HS mengingatkan warga Nahdilyyin tak catut nama organisasi saat melaksanakan agenda partai, khususnya menyambut Pemilu 2024.
"Silakan kalau mau berpartai, tetapi jangan bawa-bawa nama organisasi," kata KH Umarsyah di kepada wartawan, Minggu.
Hal tersebut guna menjaga netralitas Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan, khususnya di tahun politik.
Terlebih NU juga punya tujuan utama, yakni membangun kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat secara menyeluruh.
"Ketua umum berulang kali mengatakan jangan bawa-bawa nama lembaga, karena warga NU di semua partai pasti ada," ujarnya.
Seluruh partai politik, kata dia sudah memahami hal tersebut dan tak mempersoalkan prinsip yang dipegang oleh NU.
Ketua PCNU Kota Surabaya itu mengatakan tak segan mengambil sikap tegas apabila mendapati adanya warga NU yang memanfaatkan nama organisasi pada pelaksanaan agenda partai politik.
"Jadi ada peringatan kalau masih bandel juga mau tidak mau kami harus tegas untuk mengambil tindakan. Nanti juga dia akan memilih aktif di kepengurusan NU atau aktif di partai politik," ucapnya.
Oleh karenanya, KH Umarsyah kembali mengimbau seluruh warga NU di Kota Surabaya tak melibatkan nama organisasi dalam urusan berpolitik, namun mereka tak dilarang terjun dalam dunia politik.
"Kami tegaskan untuk tidak melibatkan struktur organisasi dalam persoalan politik atau politik praktis, tetapi kalau pribadi-pribadi kami tidak punya hak untuk membatasi," ucapnya.