Pemkot Batu salurkan BLT pelaku sektor transportasi

Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pelaku sektor transportasi seperti pengemudi ojek dan angkutan umum yang beroperasi di wilayah kota itu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Kamis, mengatakan penyaluran BLT sektor transportasi tersebut juga merupakan salah satu upaya lanjutan untuk menangani tingkat inflasi di wilayah itu.

"Pemberian bantuan di sektor publik terutama transportasi dimaksudkan agar masyarakat tetap bisa bertahan dan mampu mengendalikan tingkat inflasi," kata Aries.

BLT tersebut, jelas Aries, diberikan kepada 978 orang dengan total anggaran Rp586,8 juta. Bantuan tersebut diberikan kepada 291 sopir angkutan umum, 414 ojek pangkalan, dan 273 ojek online, yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp600 ribu.

Aries menjelaskan sektor transportasi khususnya di wilayah Kota Batu saat ini sedang lesu. Pemkot Batu tengah menyiapkan skema untuk kembali menghidupkan sektor usaha tersebut.

"Sektor transportasi saat ini sedang lesu. Karena itu, nanti akan kita berdayakan mereka, seperti dengan mengubah menjadi shuttle pariwisata atau dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menambah pemasukan sehari-hari," katanya.

Ia berharap bantuan sebesar Rp600 ribu yang diberikan kepada para pelaku usaha sektor transportasi tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Diharapkan pula, bantuan tersebut juga mampu meningkatkan perekonomian dan menjaga tingkat inflasi.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, inflasi terus menurun, ekonomi terus meningkat, dan tidak ada pengangguran," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono menambahkan para penerima bantuan yang terdiri dari sopir angkutan umum, ojek pangkalan, dan ojek online tersebut sudah didata dan menjalani proses verifikasi.

Bantuan tersebut, lanjutnya, akan disalurkan secara langsung melalui virtual account dari Bank Jatim, langsung ke masing-masing penerima bantuan.

Beberapa waktu lalu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan kebijakan itu, ada sejumlah sektor yang terdampak termasuk terhadap inflasi karena kenaikan harga barang dan jasa. Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang terdampak penyesuaian harga BBM tersebut.