Surabaya (ANTARA) - Kementerian Desa (Kemendes) mendorong Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi instrumen perencanaan pembangunan desa, melalui kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis IDM.
Direktur Advokasi dan Kerja sama Desa dan Perdesaan Kemendes M. Fachri dalam siaran persnya di Surabaya, Minggu mengatakan IDM hingga saat ini belum menjadi instrumen penting perencanaan desa, padahal seharusnya menjadi data dasar dalam penyusunan kebijakan pembangunan desa, baik dari level pusat, provinsi, kabupaten, hingga tingkat desa.
"IDM adalah salah satu strategi dalam mewujudkan pembangunan desa berbasis data. Selama ini indeks desa membangun belum sepenuhnya dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan desa, dikarenakan data yang keliru yang mengakibatkan perencanaan yang keliru, sehingga program dan kegiatan yang disusun juga keliru serta tidak menghasilkan apa-apa bagi desa," katanya.
Fachri menyampaikan, IDM ibaratnya berfungsi sebagai kompas bagi desa untuk menjadi rujukan menentukan arah perencanaan pembangunan desanya, sehingga diperlukan keseriusan desa dalam melakukan pendataan dengan valid.
Dengan data desa yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan, maka pemerintah desa dapat memanfaatkan data desa tersebut untuk penyusunan RKP atau RPJM Desa.(*)