Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengajak kepada perempuan di kabupaten setempat untuk mengambil peran dalam pembangunan daerah wilayah setempat.
"Hari ini kita akan berbicara terkait bagaimana perempuan memberikan kontribusi, kita akan bersama-sama memikirkan bagaimana baiknya pembangunan daerah Kabupaten Mojokerto ini dengan program-program yang juga memikirkan kaum perempuan," kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Rabu.
"Hari ini kita akan berbicara terkait bagaimana perempuan memberikan kontribusi, kita akan bersama-sama memikirkan bagaimana baiknya pembangunan daerah Kabupaten Mojokerto ini dengan program-program yang juga memikirkan kaum perempuan," kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan kali ini merupakan musrenbang tematik perempuan yang diikuti oleh perwakilan organisasi wanita dan organisasi yang konsen terhadap perempuan.
"Saya berharap, anda semua bisa menyampaikan ke kami, apa yg diinginkan oleh para perempuan dalam hal partisipasinya terhadap pembangunan Kabupaten Mojokerto," ujarnya.
Ia berharap, berlangsungnya musrenbang tematik perempuan Kabupaten Mojokerto tahun 2023 ini, peserta bisa menyampaikan masukan dari para perempuan untuk pembangunan daerah Kabupaten Mojokerto tahun 2024.
"Jadi mari kita berbicara bagaimana mengambil peran dan berbagi peran dalam pembangunan daerah," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi mengatakan hasil musrenbang tematik perempuan dapat meningkatkan kualitas dokumen perencanaan daerah yang akan diterapkan pada 2024 mendatang.
"Kegiatan ini untuk dalam rangka pendekatan perencanaan pembangunan agar aspirasi dari perempuan di Kabupaten Mojokerto dapat diserap dan menjadi masukan guna penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Isu strategis dan permasalahan pembangunan khususnya yang berkaitan dengan perempuan dapat dirumuskan dan dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan sehingga lebih berkualitas," katanya.
Kegiatan ini diikuti sedikitnya 50 peserta yang terdiri atas perwakilan organisasi wanita, organisasi yang memiliki peran terhadap perempuan, serta organisasi perangkat daerah Kabupaten Mojokerto.