Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, mencari sejumlah warga yang dilaporkan hanyut setelah truk yang mereka tumpangi diterjang banjir bandang di Desa Plandirejo Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.
"Saat ini, tim pencari dari anggota Polri dengan TNI, BPBD dan petugas kesehatan melakukan pencarian. Jumlah yang dilibatkan 25 orang," kata Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono saat dikonfirmasi di Blitar, Rabu.
Ia menjelaskan kejadian itu pada Selasa (25/10) malam. Ada lima warga pulang dari menebang tebu dan saat sampai di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo Kecamatan Bakung, Blitar, terjadi banjir bandang.
Truk yang mereka tumpangj diterjang banjir bandang tersebut. Hingga lima warga itu sempat terseret arus banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto menambahkan di Kabupaten Blitar memang terjadi hujan cukup deras pada Selasa (25/10) dan mengakibatkan debit air di sungai itu meningkat.
"Jadi debit air naik sampai di atas sabo dam. Tapi truknya nekat lewat saat kondisi malam sekitar pukul 19.00 WIB dan hujan deras. Truk kemudian sempat terseret karena kuatnya arus hingga sejauh 150 meter," kata Ivong.
Ia menambahkan saat kejadian itu truk tebu berisi satu sopir dan empat orang penumpang.
Satu penumpang berhasil menyelamatkan diri. Ia bernama Pendik (32), warga Sumberurip Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
Sedangkan tiga orang dinyatakan hilang, satu orang ditemukan meninggal. Mereka adalah Andik (21), warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.
Korban lainnya adalah Yopi (23), warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.
Kemudian Riyanto (55), kenek truk warga Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung. Kemudian Obet (18), sopir truk warga Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.
Hingga kini dalam musibah itu, satu orang berhasil selamat. Satu orang lagi ditemukan meninggal dunia, sedangkan tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
BPBD Kabupaten Blitar mengimbau pengendara berhati-hati terlebih lagi saat melewati jalur air. Pengendara harus memastikan jalur aman mengantisipasi musibah terkena banjir bandang. (*)