Pamekasan (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Pamekasan Moh Tarsun menyatakan, penyaluran bantuan langsung tunai untuk mengatasi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BLT-BBM) saat ini sudah terealisasi 97 persen.
"Data ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dan laporan penyelenggara teknik di lapangan hingga siang ini," kata Tarsun di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan warga Pamekasan yang menjadi sasaran penerima program BLT-BBM sebanyak 115 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Dari jumlah itu, yang terealisasi sudah mencapai 112 ribu KPM.
Sistem penyaluran melalui kantor pos. Penerima bantuan diminta datang langsung ke kantor pos terdekat.
Baca juga: Pemkot Madiun menganggarkan Rp3,5 miliar bansos transportasi dan BLT BBM
"Bantuan ini tidak boleh diwakilkan. Penerima bantuan harus datang secara langsung ke kantor pos," katanya, menjelaskan.
Jenis bantuan yang disalurkan melalui kantor pos ini meliputi, bantuan pangan nontunai, dan program keluarga harapan.
Selain BLT-BBM Pemkab Pamekasan juga menyalurkan bantuan langsung tunai dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2022.
Sasaran penerima BLT-DBHCHT kali ini adalah buruh tani tembakau yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Pamekasan dengan nilai total anggaran Rp22 miliar lebih.(*)
Baca juga: Bupati Kediri larang perangkat desa salurkan bansos kepada keluarganya