Pamekasan (ANTARA) - Sekitar 180-an orang pekerja sektor transportasi di Kabupaten Pamekasan menerima bantuan langsung tunai guna mengatasi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BLT-BBM) di wilayah setempat.
"Data penerima telah kami sampaikan ke Pemerintah Pusat melalui Pemprov Jatim, tinggal menunggu waktu pencairan," kata Kepala Dinas Perhubungan Pamekasan Basri Yulianto di Pamekasan, Jumat.
Para penerima bantuan merupakan pekerja transportasi angkutan umum yang tergabung di asosiasi angkutan umum di Kabupaten Pamekasan.
Basri menjelaskan BLT-BBM di sektor transportasi ini sebagai upaya mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan BBM.
Pemerintah menetapkan, kebijakan BLT BBM ini diperuntukkan bagi 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat yang masing-masing menerima Rp150 ribu per bulan per KPM.
Tahap I pada September 2022 telah tersalurkan untuk dua bulan yaitu September dan Oktober sehingga masing-masing KPM secara tunai menerima Rp300 ribu yang penyalurannya melalui PT Pos Indonesia.
Sementara itu, untuk penyaluran tahap kedua direncanakan akan disampaikan pada November. Penyaluran tahap II ini merupakan penyampaian BLT BBM untuk Bulan November dan Desember 2022.
BLT-BBM bagi pekerja transportasi sebanyak 180 orang ini sebagian dari jumlah total penerima bantuan sebanyak 110 ribu KPM.