Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan regenerasi modin di perkampungan Kota Surabaya, Jawa Timur, perlu mendapat perhatian bersama.
"Banyak modin rata-rata kebanyakan memasuki usia lanjut, sehingga perlu regenerasi," katanya di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, banyak modin mengelukan kesulitan membuat laporan administrasi pertanggungjawaban atas insentif senilai Rp800 ribu per bulan yang diberikan Pemerintah Kota Surabaya.
Mengenai hal itu, Cak Ji, panggilan lekat Armuji, segera berkoordinasi dengan Bagian Pemerintahan dan Kesra Pemkot Surabaya
"Kasihan juga kalau sudah tua lalu laporan administrasinya terlalu banyak. Jadi kami minta disederhanakan yang penting efektif," kata Cak Ji.
Pernyataan tersebut setelah dirinya mengunjungi salah satu modin, Mbah Suratno di kediamannya Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya pada Jumat (23/9).
Pria berusia 74 tahun itu telah mengabdi selama puluhan tahun menjadi modin di wilayah Dukuh Kupang. Pada pertemuan itu, Mbah Suratno mengatakan terkadang kesulitan untuk membuat laporan pertanggungjawaban yang harus menyediakan foto dengan geotech.
"Modin merupakan salah satu pilar sosial yang membantu pelayanan masyarakat di kampung-kampung," ujar dia.
Untuk itu, Cak Ji juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Modin Mbah Suratno dan memberikan bingkisan sebagai motivasi agar lebih bersemangat melayani warga.
Cak Ji juga berharap agar seluruh modin yang ada di Kota Surabaya turut bersumbangsih untuk menjadi agen yang menyebarluaskan semangat gotong royong.