Jombang (ANTARA) - Tim Wayang Potehi Gudo Kabupaten Jombang, menorehkan kebanggaan setelah sukses menggelar pentas hingga keluar negeri, dalam perjalanan budaya ke Tong Tong Fair Den Haag, Belanda.
Pimpinan Rombongan Tim Wayang Potehi Gudo, Kabupaten Jombang Toni Hok Lay, Minggu, mengatakan ia bersama rekan-rekannya yang lain sangat bangga, sebab mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan Wayang Potehi ini hingga ke Belanda.
"Kami senang bisa menjadi salah satu wakil Indonesia menampilkan Wayang Potehi di sana (Belanda). Kami tidak bisa menyembunyikan rasa bangga bisa tampil di ajang bergengsi tersebut," katanya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan tidak mudah bisa tampil di Den Haag, apalagi di panggung yang cukup bergengsi tersebut. Bahkan, tidak semua seni budaya mendapat undangan.
Timnya, kata Toni, merasa terhormat dengan undangan tampil tersebut. Pihaknya mendapatkan kesempatan melakukan perjalanan budaya 11 hari ke Tong Tong Fair Den Haag, Belanda.
"Semua duta Indonesia di Tong Tong Fair didukung penuh oleh pemerintah daerah, kecuali kami. Namun, beliau (Wabup Jombang Sumrambah) menyumbang kami secara personal. Terima kasih," kata dia.
Ia mengaku suka dengan kesenian ini dan berkomitmen terus melestarikannya. Bahkan, saat di Belanda, dirinya menghibahkan panggung dan semua wayang yang dibawanya ke Pemerintah Kota Leiden, Belanda.
"Dari Museum Leiden diwakili Ibu Dr. Francine Brinkgeve. Dia adalah kurator khusus untuk seni budaya dari kawasan Asia Tenggara," ujar Toni menceritakan tujuan hibah tersebut.
Ia berharap melalui hibah tersebut, hubungan Indonesia dan Leiden Belanda semakin erat mempromosikan seni budaya, khususnya Wayang Potehi.
Dirinya juga berharap Pemerintah Kabupaten Jombang ke depan juga lebih akomodatif dalam merawat semua seni budaya yang ada termasuk kesenian Wayang Potehi ini.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Wiwin Sumrambah mengatakan kesenian Wayang Potehi dari Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang ini juga tetap harus didukung.
"Mereka adalah para penjaga seni budaya Jombang yang harus terus didukung. Kami mengapresiasinya," kata Wiwin.
Tim Wayang Potehi Gudo telah tiba ke Tanah Air pada Jumat (16/9). Mereka juga menggelar tasyukuran yang dihadiri sekitar 50 orang dari berbagai kalangan, baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat, termasuk dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa.
Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain di mana dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya.