Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri menyiapkan jaring pengaman sosial sebagai upaya mengendalikan inflasi menyusul kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kami sudah mempunyai pengalaman sebelumnya saat pandemi. Di sini jauh-jauh hari sudah menyediakan khususnya jaring pengaman sosial. Kami menjaga warga yang masih rentan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Dalam koordinasi pengendalian inflasi dan jaring pengaman sosial untuk penanggulangan dampak kenaikan BBM di Balai Kota, ia mengatakan pemkot telah membuat laman Siaga Inflasi Aman Terkendali (Siasat).
Didalamnya, kata dia, terdapat berbagai informasi dibutuhkan masyarakat, seperti pusat panggilan hingga bantuan modal, program dana bergulir yang diperuntukkan bagi pelaku usaha dengan bunga rendah dua persen per tahun.
Tersedia pula layanan untuk memantau harga komoditas yang ada di Kota Kediri, termasuk cek bantuan sosial.
Selain itu, ada registrasi bagi tukang ojek yang berkesempatan mendaftarkan diri untuk mendapat batuan sosial.
Uuntuk meredam gejolak akibat kenaikan harga BBM, Pemerintah Kota Kediri memberikan jaring pengaman sosial seperti pelatihan kerja, permodalan, dan bantuan sosial.
"Anggaran kami sebesar Rp120,5 miliar. Jadi Insya Aallah ini cukup untuk membantu masyarakat kita," kata dia.